Cuaca Buruk, Tak Berani Melaut Jauh, Hasil Tangkapan Turun

Repoter: Nidya Marfis. H

blokTuban.com - Cuaca buruk yang saat ini melanda perairan Indonesia membuat para nelayan harus lebih berhati-hati, termasuk nelayan yang berada di Kabupaten Tuban.

"Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca di Tuban mengalami kenaikan pada data yang terlilis hari ini cuaca daerah Tuban kecepatan awan 7-24 (KTS), cuaca berawan dan gelombang air laut 0.75-2.00 (meter). Hal ini akan semakin bertambah apabila awan cumulonimbus muncul secara tiba-tiba," ungkap Joko Ludiono Kepala BPBD Tuban.

Perlu diketahui awan cumulonimbus termasuk awan yang ditakuti nelayan, karena awan ini dapat menimbulkan kilat (lightining) dan guntur (thundestorm), hujan lebat, angin kencang bahkan bisa menimbulkan hujan es.

Terpisah, Warsiman, nelayan di Desa Karangsari Kecamatan/Kabupaten Tuban mengatakan, cuaca buruk terjadi sudah sekitar satu minggu belakang ini. Meski begitu ia akan tetep melaut meski cuaca buruk, tetapi tidak akan jauh karena pekerjannya tak lain adalah melaut.

"Tetap menyang masio cuaca buruk tetep ati-ati terus gak usah adoh-adoh lak menyange (Tetap berangkat meski cuaca buruk tetap hati-hati terus tidak jauh-jauh berangkatnya)," ungkap laki-laki 35 tahun itu.

Biasanya Warsiman melaut sampai ke laut Madura, akan tetapi gara-gara cuaca buruk ia hanya melaut di sekitar Tuban. Tentu hal ini berdampak pada perolehan ikan yang biasanya bisa mendapatkan 5 kwintal, kini hanya 1 hingga 2 kwintal.

"Masih dapat macam-macam ikan, tapi cuma sedikit biasane sekali berangkat 5 kwintal tapi sekarang cuma 1 kwintal," ungkapnya. [nid/rom]