Air Bengawan Surut, Harga Pasir Tetap Tinggi ‎

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com -‎ Surutnya permukaan air di Sungai Bengawan Solo yang mengitari kawasan Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro, tak lantas menjadikan harga pasir bengawan menjadi turun.

Keadaan bengawan yang surut tak juga mempermudah para pencari pasir. Sebab, telah sekian lama pasir-pasir yang berada di bengawan diambil ke permukaan untuk dijual ke masyarakat sekitar Tuban dan Bojonegoro, sehingga ‎lambat laun kedalaman pasir yang tersimpan rapi di dasar bengawan terus terkikis.

Hal tersebut disampaikan oleh Rokhim, yang merupakan salah ‎satu ‎anak pemilik lokasi tambang pasir asal Kecamatan Soko. Harga pasir memiliki perbedaan yang signifikan, antara pasir jenis pasang dan pasir jenis cor.

"Kalau pasir pasang, satu rit harganya lima ratus lima puluh ribu dari lokasi. Kalau jenis cor, harganya sekitar delapan ratus hingga delapan ratus lima puluh per rit," ungkapnya kepada blokTuban.com, Sabtu (12/5/2018).‎

‎Lelaki asal Desa Simo, Kecamatan Soko itu juga menambahkan, meskipun kualitas pasir saat ini terus menurun dari waktu ke waktu, namun seiring berjalannya waktu masih akan terus mengalami kenaikan.

"Kualitas terus menurun, dulu sangat bagus pasirnya. Disisi lain, ada banyak permintaan, tapi stok pasir dari bengawan terus berkurang dan menurun. Itu sebabnya harga pasir terus naik," jelas lelaki kelahiran dua puluh tiga tahun silam itu.

Selain itu, informasi lain yang dihimpun blokTuban.com dari berbagai sumber menyebutkan, harga pasir berbagai jenis dan kualitas berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 850.000 per rit itu juga berlaku sama untuk wilayah Tuban maupun Bojonegoro.

"Dulu, harga pasir kualitas biasa sudah bisa didapat dibawah angka empat ratus ribu rupiah. Sekarang terus naik," pungkasnya. [feb/ito]