Musim Kemarau Sebagai Penutup Musim Panen Cabai

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com ‎-‎ Kendati telah memasuki musim kemarau di awal bulan Mei ini, rupanya masih banyak ditemui panenan tanaman cabai di sebagian besar wilayah Tuban selatan.

Dari pantauan tim media ini, nampak sejumlah petani‎ cabai di Kecamatan Grabagan masih melakukan aktivitas panen dan jual beli salah satu bahan komoditas dapur tersebut.

Dalam hal ini salah satu petani di Desa Dermawuharjo, Kecamatan ‎Grabagan mengatakan jika pada lahan tanam dataran tinggi tersebut masih meninggalkan banyak tanaman cabai jenis Rawit dan Grendel yang mesti dipanen pasca proses tanam musim penghujan lalu.

"Ini masih ada kegiatan panen cabai Rawit dan cabai Grendel. Panenan ini juga termasuk penutup panen saat kemarau tiba Mas, setelah ini gak bisa tanam lagi," ujar ‎Jayun saat ditemui blokTuban.com ketika memanen cabai di lahan pertanian Dermawuharjo, Sabtu (5/5/2018).

Petani asal Desa Grabagan, Kecamatan Grabagan itu juga menambahkan bahwa para petani di kawasan tersebut masih akan sangat lama menunggu‎ musim hujan yang akan datang. Mengingat, lahan tanam yang jauh dari jangkauan sumber air hanya bisa diolah ketika hujan tiba.

"Selain cabai, saat musim penghujan ‎tiba kita juga menanam jagung. Jagung dan cabai jadi mayoritas tanaman khas sini," pungkasnya.

Senada dengan penuturan Asmuni. Pembeli cabai milik petani sekitar Dermawuharjo hingga Grabagan itu menuturkan bila musim kemarau yang sedang berlangsung saat ini, menjadi tanda tutup panen tanaman warga kawasan Grabagan.

"Ini sudah akhir. Panenan cabai telah berlangsung sekitar awal Februari lalu. Saat ini tinggal sisanya saja," ungkap Asmuni. [feb/ito]