Dekranasda Jatim: Ekonomi Kreatif Bisa Kuasai Pasar Internasional

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Bertempat di Atrium Mall Grand City Surabaya, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur  memperingati Hari Jadi yang ke-38 dengan menggelar Pameran “Kriya Dekranasda Jatim,” Kamis (15/3/2018).

Pameran yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi para pengrajin ekonomi kreatif Jawa Timur ini, dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, H. Soekarwo yang didampingi oleh Ketua Dekranasda Jawa Timur, Hj. Nina Soekarwo. Dari informasi yang berhasil dihimpun blokTuban.com, pameran ini diikuti 85 peserta dari seluruh Kabupaten/Kota.

Dalam sambutannya, Ketua Dekranasda Jatim yang biasa di sapa Bude Karwo mengungkapkan, jumlah penduduk indonesia sangat besar yakni 261 juta orang lebih atau sekitar 40 persen dari jumlah penduduk ASEAN.

“Perdagangan antar daerah kita selalu surplus, ini membuktikan produk kita punya daya saing. Jika kita bisa menguasai pasar dalam negeri pasti kita bisa menguasai pasar internasional, apalagi masyarakat Jatim kreatif dan inovatif,” kata Bude Karwo.

Selain menyelenggarakan pameran, Dekranasda Jatim juga memfokuskan dalam peningkatan kualitas Sumber Daya manusia (SDM), kualitas produk, membantu akses permodalan bagi perajin, serta memfasilitasi sertifikasi Hak Atas Kekayaan Intelektual/HAKI.

Selama 2017, Dekranasda Jatim bekerjasama dengan berbagai instansi terkait telah memfasilitasi UKM dan IKM Jatim. Diantaranya menyelenggarakan bimtek kepada 520 UKM dan IKM bidang kerajinan batik tulis warna alam, pengembangan produk kulit dan alas kaki, serta peningkatan mutu bordir. Juga melakukan pengembangan kewirausahaan bagi 170 perajin produk sulam handicraft dan batik gedog, serta memfasilitasi pelaksanaan ISO, SNI, HAKI, bagi 847 UKM dan IKM.

Menurut Bude Karwo, keberadaan Dekranasda mempunyai tugas menggali, melindungi, mengembangkan dan mempromosikan potensi industri kecil dan industri kreatif untuk mampu digerakkan mulai tingkat desa hingga perkotaan di wilayah Jawa Timur.

“Dengan tujuan agar masyarakat mempunyai keahlian dan kreativitas, sehingga bisa meningkatkan ekonominya serta bisa sejahtera kehidupannya," terangnya.

Sementara itu, Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jawa Timur menyampaikan, Dekranasda di bawah kepemimpinan Bude Karwo terus berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jatim, salah satunya melalui pengembangan produk-produk unggulan yang berasal dari sektor UMKM.

“PDRB Jatim Tahun 2017 mencapai Rp2,019,20 triliun, sebanyak Rp1,100 trilun atau 54,98 persen berasal dari sektor UMKM. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9,21 persen atau sekitar Rp185 triliun berasal dari UMKM binaan Dekranasda Jatim,” ucap Pakde Karwo.

Menurut Pakde Karwo, acara ini sangat penting, karena kriya, fashion dan kuliner adalah bagian yang wajib dikembangkan dan tidak ada batasnya. “Gaya hidup dan fashion yang naik ini sebagai tanda pendapatan daerah naik, justru bagus. Sekarang tugas kita adalah menaikkan kualitas produk dan membuat packaging yang lebih bagus terhadap produk-produk ini,” terang Pakde Karwo.

Pada kesempatan yang sama, Hj. Qodiriyah Fathul Huda, Ketua Dekranasda Kabupaten Tuban mengharapkan selalu mendapat bimbingan dan perhatian dari Dekranasda Jatim dan juga Dekranas pusat, terutama dalam mengembangkan kerajinan di Kabupaten Tuban seperti kain tenun gedog Tuban.

Di tahun 2017 yang lalu industri batik gedog Tuban telah mendapat apresiasi yang baik oleh Dekranas, dan sempat ditampilkan di Pameran Kriya Nusa pada acara Rapat Kerja Nasional Dekranas di Jakarta. “Harapannya selalu mendapat bimbingan untuk mengembangkan industri UMKM di Kabupaten Tuban,” uarnya sembari mengunjungi stan pameran dari Kabupaten Tuban yang ikut dalam Kriya Dekranasda Jatim ini.

Sebagai informasi, pameran yang berlangsung selama empat hari mulai 15 hingga 18 Maret 2018 ini  diikuti oleh para pengajin dari anggota Dekranasda dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Para pengrajin akan menampilkan batik, bordir aksessoris, sulam, alas kaki dan produk-produk kriya lainnya.

Dalam acara tersebut juga diadakan lomba peragaan busana Batik Jawa Timur, menampilkan Batik Khas 38 Kab/Kota Jawa Timur, Sharing Session & Semi Workshop dengan Bukalapak. Juga akan ditampilkan pula Aneka Tari dan Musik Akustik, Fashion Show dan Festival Batik Indonesia. [hud/rom]