Cuaca Ekstrem, Kandang Ayam Tertutup Lebih Cocok

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Musim dengan cuaca ekstrem seperti saat ini, banyak peternak ayam pedaging yang enggan mengisi kandangnya lanataran berisiko tinggi. Berbeda dengan peternak ayam dengan inovasi sistem kandang tertutup di wilayah Kenduruan, Kabupaten Tuban. Mereka mengaku tidak terpengaruh sama sekali dan tetap kandangnya terisi penuh.

"Memang kalau cuaca seperti saat ini, banyak temen peternak yang menggunakan kandang terbuka dibiarkan kosong, lantaran takut banyak kematian," ujar peternak kandang tertutup, Anto (39) saat ditemui di kandangnya yang berada di jalan Jatirogo-Blora, Desa Sidohasri, Kenduruan, Kamis (11/1/2018).

Menurut Anto, penggunaan kandang terbuka jika musim seperti saat ini rentan penyakit, sehingga tingkat kematian tinggi. Namun berbeda dengan penggunaan kandang tertutup, paling hanya 1-6 ekor ayam mati perhari.

Keuntungan lain ternak ayam dengan kandang tertutup adalah segmen populasinya, yakni bisa dua kali lipat bahkan tiga kali lipatnya. Selain itu waktu tunggu isi usai panen bisa lebih cepat.

"Dari kandang tertutup ukuran 12 x 63 bisa menampung sampai 15 ribu ekor. Sedangkan kandang terbuka paling hanya bisa 4000 sampai 5000 ekor," jelas Anto.

Peternak lainnya, Pundiono (32) berujar, ia mengaku lebih untung beternak ayam dengan kandang tertutup dari pada sebelumnya dengan sistem kandang terbuka. Meskipun kata dia, biayanya lebih tinggi.

"Dulunya pakai kandang terbuka, hasilnya lebih rendah dibanding saat ini, maka pilih cara ini saja," timpal peternak yang sudah berpengalaman tujuh tahun lebih itu.

Ia menggambarkan, sekali panen bisa sampai Rp60 juta. Berbeda dengan kandang terbuka yang hanya bisa panen maksimal Rp15 juta. "Memang mahal, namun hasilnya pasti," pungkasnya menandaskan. [rof/col]