Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Bupati Tuban, Fathul Huda mengatakan, ngaji sejarah hukumnya wajib. Hal itu disampaikan di depan ribuan warga Kabupaten Tuban di Pendopo Kridho Manunggal Tuban, Kamis malam (26/10/2017).

Bupati dua periode itu menjelaskan, jika manusia bisa mengingat pejuang maka ia akan mengagumi. Setelah kagum maka akan menjadi cinta, sehingga sifat-sifat baiknya itu akan masuk ke dalam diri manusia.

"Sesuai Hadits Nabi, ingatlah para pejuang kita. Kalau kita bisa ingat, maka bisa mengagumi. Setelah kagum timbul rasa mencintai. Maka energi positif dari sifat-sifat kebaikannya itu masuk ke dalam diri kita," ungkap mantan Ketua PCNU Tuban itu.

Orang nomor satu di Kabupaten Tuban itu menegaskan, warganya wajib mensyukuri atas perjuangan para kiai yang telah memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Khususnya Kiai Hasyim Asy'ari.

"Atas perjuangannya para kiai, kita mau ibadah sebebas-bebasnya, kita mau kerja seluas-luasnya. Itu semua berkat perjuangan kiai," tegas Huda, sapaan akrabnya.

Pihaknya juga mengklaim, santri yang punya ilmu dibanding tidak santri yang punya ilmu, akan lebih unggul. Namun ironisnya saat ini santri tidak profesional dan yang profesional tidak santri.

"Yang jadi garapan kita, bagaimana bisa menyantrikan yang profesional. Hal itu kita lakukan dengan menyantrikan birokrasi," tegas Bupati. [rof/col]