Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban telah melakukan terobosan baru untuk mengatasi ancaman kekeringan di Desa Kedungjambangan, Kecamatan Bangilan. Sebab, selama ini di sebagian wilayah desa tersebut sering mengalami kekeringan saat musim kemarau.

"Untuk mengatasi kekeringan pemerintah telah membuatkan sumur uji Desa Kedungjambangan," terang Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tuban, Sudarmaji.

Mantan Kabag Kesra itu menjelaskan, bidang air minum dan sanitasi telah melakukan penelitian potensi air bawah tanah di desa tersebut. Sehingga diputuskan sejak Juli hingga Oktober, dilakukan pengeboran sumur yang berlokasi di Dusun Tanggung.

"Anggarannya murni dari APBD 2017 sebesar Rp230,5 juta," ulasnya panjang lebar.

Dari pantauan blokTuban.com di lapangan, sumber air tersebut untuk sementara digunakan mandi warga sekitar sumur. Selain itu juga dimanfaatkan untuk mengairi sawah warga yang hendak ditanami padi.

Sementara itu, data yang berhasil di dihimpun menyebutkan, untuk mengurangi dampak kekeringan pada desa-desa terdampak, BPBD sejak awal musim kemarau telah menurunkan tiga mobil tangki untuk mengirimkan air bersih pada warga terdampak. Dari tiga truk tangki itu, dua truk berkapasitas 6.000 liter air dan satu truk dengan kapasitas 5.000 liter.

Bantuan air yang jumlahnya hampir 1,9 juta liter itu, dikirimkan pada 36 desa yang tersebar pada sembilan kecamatan di kabupaten setempat,
termasuk Desa Kedungjambangan. Sembilan Kecamatan itu antara lain, Rengel, Grabagan, Soko, Parengan, Bangilan, Senori, Kerek, Montong, Semanding, dan Jatirogo. [rof/col]