Moms, Ketahui 6 Fakta di Balik Rasa Sakit Kepala yang Dialami Anak

Reporter: -

blokTuban.com - Bukan hanya orang dewasa saja yang sering mengalami sakit kepala, tapi ternyata anak-anak juga kerap mengalami hal yang sama dengan apa yang dialami oleh orang dewasa.

Dilansir Boldsky, sekitar 15-20 persen anak-anak yang berusia antara lima sampai 14 tahun cenderung sering mengalami sakit kepala. Anda, mungkin bertanya-tanya apa penyebab utama seorang anak mengalami sakit kepala.

Tak hanya satu penyebab, melainkan banyak jenis sakit kepala yang sering dialami anak dan penyebabnya pun berbeda-beda. Beberapa anak merasakan kepala berdenyut dan berdebar-debar sedangkan beberapa lainnya mengalami sakit kepala kronis.

Sebelum melakukan tindakan yang lebih jauh, sebaiknya kenali terlebih dahulu fakta di balik sakit kepala yang umumnya dialami oleh anak agar Anda tak salah langkah dalam mengobati masalah kesehatan ini.

Berikut 6 fakta mengenai sakit kepala pada anak yang perlu diketahui orang tua:

1. Sakit Kepala Akibat Menangis

Beberapa kasus sakit kepala yang dialami oleh anak terjadi akibat anak terlalu sering menangis dalam waktu yang lama, dehidrasi, melewatkan makan, mengalami stres atau tubuh merasakan rasa tegang yang dahsyat.

2. Sakit Kepala Pertanda Gejala Penyakit Lain

Sakit kepala bisa dikategorikan menjadi dua golongan, yaitu tipe primer dan tipe sekunder. Sakit kepala sekunder hanya merupakan gejala dari beberapa kondisi medis lainnya, sedangkan sakit kepala primer atau utama adalah sakit kepala yang tidak terkait dengan alasan medis lainnya.

3. Anak-anak Juga Mengalami Migrain

Sedikitnya 10 persen anak-anak menderita sakit kepala migrain. Sakit kepala yang termasuk golongan tipe primer ini bisa menyebabkan kepala merasakan sensasi berdenyut hebat. Migrain bisa terasa sakit yang sangat parah sehingga hal ini akan meresahkan anak selama berjam-jam. Tak jarang banyak anak-anak yang akan muntah saat sedang mengalami migrain.

4. Sakit Kepala Ringan Disebabkan oleh Sinus

Sakit kepala yang masih termasuk golongan sekunder atau golongan yang ringan biasanya disebabkan akibat adanya infeksi, kecemasan, depresi, dan trauma ringan yang berada di area leher atau kepala. Jika anak menderita sinus, maka besar kemungkinan sinus bisa menjadi penyebab anak mengalami sakit kepala.

5. Sakit Kepala yang Dialami Anak Bisa Berlangsung Selama Seminggu

Seringkali ditemukan kasus anak yang mengalami sakit kepala yang berlangsung selama tujuh hari atau bahkan lebih. Rasa sakit tak hanya dirasakan di area ubun-ubun kepala saja namun juga bisa dirasakan di area belakang mata. Mata merah serta mengeluarkan air mata juga bisa ikut terjadi. Dahi dan mata jadi membengkak juga bisa dialami jika anak sudah terlalu lama merasakan sakit kepala.

6. Sakit Kepala, Awal dari Adanya Tumor

Sakit kepala yang terlalu sering dialami oleh anak bisa menjadi gejala adanya sebuah tumor. Jika anak Anda mengeluhkan sakit kepala yang terus menerus maka sebaiknya segera periksakan kondisi ini ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Sumber: kumparan.com