Pencairan Dana PKH Molor, Rumah Tangga Pra Sejahtera Mengeluh

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Ribuan rumah tangga pra sejahtera di Kabupaten Banyumas dan Banjarnegara bisa tersenyum lebar. Sebab, sejak Juni 2017 lalu, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) telah mendistribusikan bantuan sosial nontunai dari pemerintah yang berupa Program Keluarga Harapan (PKH).

Namun di Kabupaten Tuban yang jaraknya 329 Kilometer (KM) ini, ribuan rumah tangga pra sejahtera tetap setia menunggu keberkahan menghampiri mereka. Sebab, sampai detik ini, hanya satu kecamatan dari dua puluh kecamatan yang sudah bisa mencairkan dana PKH.

Berdasarkan penelusuran blokTuban.com di lapangan, dari beberapa kecamatan, ibu rumah tangga pra sejahtera yang ditemui wartawan media ini mengeluh. Mereka mengaku sudah memasuki tri bulan ketiga ini, dana PKH tak kunjung cair.

"Biasanya bulan Maret dan Juni sudah cair, tetapi sampai hari ini pun belum ada informasi dari pendamping PKH di daerah kami," kata Sarminah (44) ibu rumah tangga prasejahtera di Kecamatan Bangilan, saat ditemui di rumahnya yang berada di Desa Kedungjambangan, Rabu (5/7/2017).

Belum lagi, ibu tiga anak ini berkisah, saat ini anaknya yang bungsu naik ke kelas lima sekolah dasar (SD) sudah waktunya ganti seragam baru. Tentunya, ia membutuhkan dana lebih supaya kebutuhan seragam anaknya tercukupi.

Selain seragam, imbuh Sarminah, buku anaknya juga belum terbeli. Untuk sementara memakai stok buku lama yang masih tersisa.

"Beruntung untuk sepatu sudah dikasih sama kerabat, jadi tidak perlu beli yang baru," ucapnya di ruang tamu rumahnya yang dibangunkan pemerintah itu.

Hal serupa juga ditemui blokTuban.com di kecamatan lain. Sampai saat ini, ia belum juga menerima dana PKH yang seharusnya dicairkan setiap tiga bulan sekali itu.

"Sudah dua kali waktu pencairan dana PKH belum ada di tangan," tutur Maryana (30), ibu rumah tangga asal Kecamatan Jatirogo ini.

Dengan menghela napas panjang, ibu dua anak itu mengaku, berharap dana tersebut segera cair. Sebab, kedua anaknya membutuhkan alat tulis dan seragam baru di tahun ajaran baru 2017 ini.

"Harapannya dana PKH secepatnya cair, sebab kami butuh untuk penuhi kebutuhan anak sekolah," pungkasnya. [rof/col]