Apakah Cinta Pertama Nyata?

Reporter: --

blokTuban.com - Kesan pertama adalah hal yang nyata. Momen ketika Anda menatap mata seseorang, Anda pasti akan membuat penilaian tentangnya. Wajahnya, pakaian, atau posturnya.

Penelitian juga mengungkap bahwa kesan pertama itu memberi kita banyak informasi. Namun, apakah itu berarti seseorang bisa langsung jatuh cinta pada pandangan pertama? Secara sederhana bisa saja. Tetapi jawaban itu punya beberapa syarat dan ketentuan.

Kesan pertama terbentuk dengan cepat dan cenderung lebih menempel. Psikolog Janine Willies dan Alexander Todorov dalam penelitiannya mengungkap, seseorang bisa membuat impresi dalam waktu 0,1 detik setelah bertatap muka dengan orang asing.

Memang setelah melakukan pertemuan secara rutin akan memperkuat kesan pertama, tetapi kesan itu tidak berubah.

Studi lain menunjukkan, dalam beberapa detik seseorang bisa membuat penilaian awal tentang sifat, misalnya apakah orang itu ramah, kompeten, percaya diri, atau gampang diterima.

Bicara tentang cinta, jika Anda dan orang yang baru dikenal itu langsung menemukan ketertarikan, biasanya hal itu akan terus tumbuh. Tapi, seiring dengan waktu Anda akan melihat kepribadian sebenarnya yang tentunya tak nampak pada pertemuan pertama. Sifat itu mungkin akan cocok atau sebaliknya.

Dengan kata lain, jika Anda seolah-olah ditabrak oleh sensasi cinta yang besar, tak ada salahnya terus melaju. Walau pun kita tak bisa langsung mengetahui secara utuh kepribadian seseorang hanya dengan mengikuti naluri.

Anggap saja sensasi "cinta pada pandangan pertama" itu sebagai sebuah perasaan Anda terhadap momen itu. Nikmati rasa senang itu, tetapi persiapkan diri agar tak terlalu kecewa saat kepribadian asli orang itu muncul.

Bila Anda beruntung, perasaan cinta pada pandangan pertama itu akan terus tumbuh, menjadi dalam, dan berakhir dengan cinta selamanya.


Sumber: http:http://health.kompas.com/read/2016/10/13/120700323/apakah.cinta.pertama.nyata.