Petani Berharap Pihak Dinas Pertanian Buat Saluran Irigasi

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Tergenangnya sawah petani Desa Sumber, Kecamatan Merakurak yang ditanami jagung dan terancam gagal panen membuat petani setempat merugi. Pasalnya, tanaman jagung yang seharusnya siap ditebas terpaksa harus gagal panen akibat genangan air yang menyebabkan tanaman mati.

Baca juga: [Sawah Tergenang, Petani Jagung di Sumber Terancam Gagal Panen]

Petani jagung setempat, Triyono, mengaku merugi atas banjir yang menerpa sawahnya. Sebab, jagung yang seharusnya terus tumbuh dan siap untuk dipanen terancam mati.

"Ya mati tidak bisa tumbuh, bahkan nggak bisa dipanen," ujarnya kepada blokTuban.com, Rabu, (12/10/2016)

Karena itu, Triyono berharap agar dinas terkait yaitu Dinas Pertanian memikirkan nasib petani saat banjir mulai melanda. Kalau hal seperti ini tidak segera ditangani tentu untuk hujan deras berikutnya petani dipastikan akan gagal panen terus menerus.

"Dinas pertanian harus memikirkan pembuatan saluran irigasi, biar air yang masuk ke sawah bisa mengalir," jelasnya.

Sementara itu, petani lain Iswan juga mengharap hal demikian, Dinas Pertanian harus memikirkan nasib petani kecil. Menurutnya, saluran irigasi diperlukan agar saat air hujan menggenang di sawah bisa dialirkan.

"Dinas harus ada upaya pembuatan irigasi, agar saat hujan deras tiba petani sudah tidak was-was lagi," pungkasnya.

Akibat hujan deras yang menyebabkan banjir di sawah itu, masing-masing petani tersebut mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah.[nok/col]