Spesial HUT RI, Acarina Gelar Upacara di Goa Ngerong

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Pecinta Alam Acarina, di bawah naungan Yayasan Pecinta Alam Acarina Indonesia (YPAAI) turut memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-71. Upacara bendera digelar di dalam Goa Ngerong yang terletak di Desa/Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Selasa malam (16/8/2016).

Upacara digelar tepat pada malam menuju hari sakral warga Indonesia, yakni 17 Agustus 2016, tepat 71 tahun lalu Indonesia mengecap kemerdekaan. Mengerahkan sekitar 15 anggota YPPAI, Sang saka merah putih berkibar tepat dipenghujung malam kemerdekaan.

Salah seorang anggota Acarina, M. Mifta Ario T mengatakan, pelaksanaan upacara di dalam goa sengaja dilakukan untuk memperingati kemerdekaan. Menurutnya, sudah menjadi ciri khas bagi Acarina yang menjadikan Goa Ngerong sebagai icon dari YPAAI sendiri.

"Sambil promosi juga memanfaatkan untuk pengenalan icon utama kita," kata pria yang merupakan angkatan ke sepuluh di Pecinta Alam Acarina tersebut.

Perjalanan memasuki goa yang terkenal akan banyaknya ikan dan kelelawarnya tersebut cukup memacu adrenalin. Sekitar pukul 21.00 WIB, peserta upacara memasuki goa dilengakapi standart safety atau keamanan diri. Bagiamanapun safety menjadi prioritas, sehingga setiap peserta wajib memakai cover body, helm, sepatu bot, dan head lamp.

Menuju titik alur yang dijadikan lokasi upacara, sebagian peserta menggunakan perahu karet oval standar dan ban karet berpelampung. "Kami masuk sampai kedalaman kurang lebih 1 kilometer dekat dengan air terjun," kata Mifta.

Sementara itu, upacara bendera di kedalaman Goa Ngerong turut dihadiri Wakil Ketua Adm KPH Tuban, Mukhlisin Sabarna yang sekaligus menjadi pemimpin upacara. Menempuh perjalanan sekitar 2 jam dengan beberapa kali jalan kaki, membuatnya takjub akan penampakan Goa Ngerong.

"Mengadakan upacara di dalam Goa Ngerong menjadi salah satu cara kita turut merasakan perjuangan pahlawan merebut kemerdekaan 71 tahun silam," ujarnya.

Informasi yang dihimpun blokTuban.com, panjang alur Goa Ngerong sekitar 1.800 meter. Sepanjang dinding goa yang berdekatan dengan pintu masuk menjadi tempat tinggal kelelawar.

"Masuk goa ngerong harus pada saat kelelawar keluar mencari makan. Selain dapat mengganggu kelelawar yang tidur juga akan berebut ketersediaan oksigen," kata Ketua Acarina, Narita.

Upacara berlangung cukup khidmat. Perjalanan melawan arus sungai Goa Ngerong, sebanding dengan rasa puas dari tiap peserta upacara. Sekitar pukul 01.00 WIB peserta kembali dan bertepatan kembalinya kelelawar ke dalam goa. [dwi/rom]