Kemarau Basah, Pertumbuhan Jagung Tidak Maksimal

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Musim kemarau basah dinilai membawa keuntungan bagi petani tadah hujan. Sebabnya, petani masih bisa melakukan cocok tanam karena hujan masih kerap turun di musim kemarau. Namun keinginan untuk memanfaatkan kemarau basah ternyata tidak semudah dibayangkan.

"Tapi pertumbuhan jagung tidak maksimal," kata Darsiman (57), petani asal Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Senin (26/7/2016).

Pemilik ladang jagung seperempat hektar tersebut menjelaskan, daun tanaman jagung tidak bisa hijau dan berwarna kekuningan. Pertumbuhan tanaman juga tidak bisa maksimal seperti hal nya tanaman jagung di musim penghujan.

"Kalau musim hujan warna daun usia satu bulan hijau, ini warnanya kekuningan," jelas Darsiman.

Petani menduga, meskipun hujan turun, namun suhu dan kelembaban udara tetap berbeda ketika musim penghujan dengan musim kemarau. Faktor inilah yang mempengaruhi tanaman mereka. "Jadi meski kena hujan ya tetap saja suhunya berbeda," kata Warji, petani lain kepada blokTuban.com.

Sebagian petani tidak banyak berharap dengan hasil panen di musim ini. Mereka bahkan sudah menduga kalau benih yang mereka tebar tidak akan menghasilkan biji jagung. [pur/ito]