Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Sejumlah wilayah di pelosok Kabupaten Tuban sulit terjangkau pemadam kebakaran. Penyebabnya adalah jarak tempuh terlalu jauh, dan juga medan

terlalu berat yang harus ditempuh petugas supaya bisa sampai ke lokasi kebakaran. Padahal, ideal penanganan kebakaran maksimal adalah 20 menit.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiyono, menjelaskan pihaknya membuat perjanjian dengan sejumlah pihak

untuk penanganan kebakaran. Yakni dengan perusahaan ataupun dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.

"Sementara ini kita bikin MoU dengan perusahaan yang punya unik PMK," kata Joko Ludiyono kepada blokTuban.com.

Mou tersebut, berisi mengenai kebakaran di wilayah terdekat lokasi kebakaran. Sehingga, mobil PMK tersebut bisa langsung melakukan penanganan apabila ada

kebakaran di desa atau kecamatan terdekat dari perusahaan itu berada. Perusahaan yang mempunyai unit PMK diantaranya PT Semen Indonesia, PT Holcim, TPPI, dan juga JOB PPEJ.

"Mereka yang mendukung penanganan sesuai lokasi dan kesesuaian jarak tempuh, sambil kita menunggu bisa melakukan penambahan perlengkapan," kata Joko.

Selain itu, juga menjalin kerjasama dengan Pemkab Bojonegoro. Supaya bisa mendukung penanganan kebakaran di wilayah Tuban selatan, yang memang secara

geografis lebih dekat dengan wilayah Kabupaten Bojonegoro dibandingkan dengan pusat kota Tuban. [pur/col ]