UKM Tempe Talok, Usaha Turun Temurun

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com – Tempe dan tahu makanan khas Indonesia yang berbahan dasar dari kedelai, merupakan salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat setiap hari. Produk olahan berbasis bioteknologi ini sebenarnya telah dilakukan sejak jaman dahulu, tetapi hal ini belum disadari  oleh masyarakat umum.
 
Salah satu industri tempe skala rumah tangga terdapat di Dusun Talok, Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. Usaha Kecil Menengah (UKM) di desa ini cukup berkembang dan patut dibina dan diperhatikan oleh Pemerintah Desa maupun Daerah.

Seperti usaha yang dikelola oleh keluarga Sulistiyani (50), beralamatkan di RT.02/RW.05 Dusun Talok, Desa Sidokumpul. Pada mulanya, usaha ini dikembangkan oleh ibunya yang bernama, almarhum (alm) Ngabinah, sejak lama, dan Sulistiyani adalah generasi ke 2.

Saat ditemui reporter blokTuban.com, Minggu (24/4/2016) di rumahnya, Sulistiyani menceritakan, kalau ia mulai menggantikan usaha ibunya pada tahun 2000, awal mulanya hanya 2 kilogram kedelai saja, dan kini usahanya cukup maju pesat dengan menghabiskan sekiat 325 kilogram kedelai per hari.
 
"Sejak tahun 2000 saya mulai menjalankan bisnis ini, dengan dalih meneruskan usaha ibu saya yang dulu dia jalankan," kata Sulis, sapaan akrab Sulistiyani.
 
Dengan dibantu oleh enam orang karyawan, hari-hari biasa produksi bisa menghasilkan tempe sebanyak 4000 bungkus, dan tahu sebanyak 6048 biji sekali produksi. "Ini bukan jumlah yang sedikit, namun kalau ramai justru permintaan lebih banyak lagi," jelasnya.
 
Untuk pemasaran, kata Sulis, biasanya sudah ada yang mengambil sendiri ke rumah, para tengkulak ini berasal dari Bangilan sendiri dan ada juga yang dari Kecamatan lain seperti Singgahan dan juga Senori. Selain itu juga dipasarkan di pasar Desa Ngrojo.
 
"Untuk saat ini kami sudah punya banyak pelanggan, yang berasal dari bangilan dan juga luar bangilan," tandas Sulis.
 
Tempe dan tahu produksi Sulis, memang tidak diragukan lagi, karena selain murah kualitas rasanya khas sejak jaman ibunya dulu. [rof/rom]