Petani Wotsogo Panen Ubi Jalar

Reporter: Mochamad Nur Rofiq
 
blokTuban.com – Tanaman ubi-ubian paling cocok ditanam pada media tanah warna hitam dan berada di area dataran tinggi. Para petani biasanya ketika musim penghujan memanfaatkan untuk ditanami umbu jalar, seperti tanaman di kebun milik petani yang berada di Desa Wotsogo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban.
 
Saat musim hujan datang para petani yang memiliki lahan di dataran rendah bergegas menanam padi. Berbeda dengan petani ubi jalar di Wotsogo ini, mereka justru menanam ubi jalar karena tanahnya berada di dataran tinggi dan kekurangan air.
 
“Pada saat musim penghujan kemarin kita tidak menanam padi, karena lahan kami berada di dataran tinggi yang kurang airnya, maka kami pilih menanam ubi jalar saja”  kata petani, Sugito (42), kepada bT sapaan akrab blokTuban.com.
 
Sehingga pada saat yang berbarengan musim panen padi,  para petani ubi ini juga panen, karena usia tanam ubi ini hampir sama, yaitu hanya butuh waktu 3 sampai 4 bulan saja menanti panen.
 
Sugito menambahkan, kalau tananaman ubi tidak cukup rumit dalam proses penanaman hingga panen, cukup diawalai dengan membuat gulutan (gundukan tanah) yang dicampur dengan pupuk kandang dan dibiarkan selama seminggu, untuk siap ditanami.

Perawatannya pun mudah, jarak 1 minggu dari penanaman ubi sudah hidup kemudian diberikan pupuk buatan pabrik, agar kualitas umbinya bagus. "Jika kekurangan pupuk maka ubinya akan kunting(kecil-kecil) dan boreng(lobang-lobang)," pungkas Sugito. [rof/ito]