Sempat Surut, Air Kembali Genangi Rumah Pasutri Tua

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Banjir akibat luapan sungai bengawan solo yang terjadi di Kecamatan Soko kemarin, sempat surut setengah hari. Namun, saat ini air kembali menggenangi rumah pasangan suami istri (pasutri) usia lanjut di Dusun Karangdowo, Desa Sandingrowo, Kecamatan Soko, Jumat (12/2/2016).

Pasutri tersebut adalah Sarilan (90) dan Sati (80). Rumah yang ditinggali mereka terbuat dari bambu seutuhnya. Ketika air naik, rumah yang dulunya milik orang tua Sati tersebut tidak mampu menahan air.

Dari pantauan blokTuban.com, pada ruang tengah dan kamar tidur serta kandang ternak ketinggian air mencapai mata kaki orang dewasa. Ruang yang tersisa hanya dapur yang belum tergenangi.

"Air baru surut setengah hari kemarin, sekarang sudah kembali lagi. Surut menjelang subuh, tapi pukul tujuh malam esoknya air sudah masuk lagi ke dalam rumah," terang ibu empat anak ini.

Memiliki empat anak namun semua sudah berumah tangga. Kini hanya Sati dan Sarilan yang menempati rumah usang tersebut, untuk makan sehari-hari mereka mendapat bantuan dari anak-anaknya yang juga mengalami kebanjiran.

"Seminggu sebelum surut air setinggi dengkul (lutut). Terpaksa perabotan sebagian diangkat ke dapur dan dinaikkan ke wuwung (plafon) yang tempatnya lebih tinggi," ujar Sarilan menambahkan.

Jika air dalam beberapa hari masih menggenangi rumah pasutri ini, dipastikan mereka tidak dapat tidur dengan nyenyak. Pasalnya, semua kegiatan rumah saat ini hanya dapat dikerjakan di dalam dapur, seperti memasak hingga tidur.

"Kalau tidur ya di dapur, ruang kamar tidak bisa dibuat tidur. Sedangkan rumah tetangga yang berpondasi tinggi aman. Rumah kita kalau air naik sedikit sudah terkena banjir," pungkas Sarilan. [dwi/rom]