Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Rumah pasangan suami istri (pasutri) tua korban banjir, Sarilan (90) dan Sati (80) warga Dusun Karangdowo, Desa Sandingrowo, Kecamatan Soko akan ditinjau oleh camat setempat.
Saat dihubungi blokTuban.com via handphone pribadinya, Camat Soko, Muji Slamet mengatakan, beberapa korban bencana banjir yang ada di beberapa desa di Kecamatan Soko, sudah diusahakan mendapatkan bantuan. Bantuan yang diberikan berasal dari pendataan masing-masing kepala desa, yang kemudian diajukan kepada Pemerintah Kabupaten Tuban.
"Untuk rumah pasangan paruh baya tersebut nanti akan kami tinjau. Setelah diadakan peninjauan akan diputuskan, apakah mereka berhak atau tidak," ujar Muji Slamet, kepada blokTuban.com.
Sementara itu, Sati mengatakan, banjir yang terjadi seminggu lalu, dirinya belum pernah mendapatkan bantuan. Menurutnya, saat banjir, rumah tetangga tidak terkena banjir. Hanya rumah yang memiliki pondasi rendah dibanding lainnya yang tergenang air.
"Biasanya ada petugas yang memfoto lokasi banjir, tapi hanya jalan. Kalau rumah saya yang sedikit masuk tidak terlihat oleh mereka, sehingga tidak pernah dikunjungi," ujar Sati.
Menurut Sati, saat banjir besar, rumahnya kemasukan air setinggi pinggang orang dewasa, dan setiap tahun pasti jadi langganan banjir. Saat ini, bantuan dari pihak berwenang lebih ia butuhkan.
"Selama ini memilih tinggal di rumah sendiri. Tidak mau ikut anak, lebih nyaman tinggal di rumah sendiri. Jelek tidak apa, yang penting tidak merepotkan anak," kata Sati menambahkan.
Seperti diketahui, kini Sati dan Sarilan menempati dapur di mana hanya ruangan ini yang belum digenangi air. Rumah peninggalan orang tua mereka ini telah usang. Kendati demikian, ia setia meninggali rumah tersebut. [dwi/rom]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published