Sambil Terinfus, Pasien RSUD Ikut Nyoblos

Reporter: M. Yazid

blokTuban.com - Meskipun berbaring sakit di ranjang kamar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuban. Beberapa pasien yang mempunyai hak pilih, sambil tangan tetap terinfus ikut nyoblos untuk menentukan Bupati dan Wakil Bupati Tuban lima tahun kedepan, Rabu (9/12/2015).

Petugas TPS yang berada di dekat RSUD, dengan dijaga Linmas dan pihak kepolisian, serta didampingi Pengawas Pemilihan Kecamatan (PPK) Kota Tuban, mendatangi satu persatu yang pasien yang akan menggunakan hak suaranya. Bahkan diantara pasien ada yang sudah berhari-hari dirawat di Rumah Sakit berplat merah tersebut.

Ketua PPK Kota Tuban, Indah Ratnawati menjelaskan, di RSUD ini ada 69 pemilih dan yang 41 pasien sudah pulang. Para pasien terbagi menjadi pemilih di TPS Kelurahan Latsari dan Sidorejo Kecamatan Tuban Kota.

"Sebelumnya, panitia sudah menyediakan A5 untuk para pasien. Tetapi ada juga pasien yang sudah pulang," ujarnya saat di rumah sakit.

Menurutnya, aturan untuk dapat menggunakan hak pilih bagi pasien, harus mengumpulkan A5. "Setelah para pasien memilih, kotak suara dibawa ke TPS, untuk dihitung di sana," jelas Indah Ratnawati kepada blokTuban.com.

Sementara itu salah seorang pasien di ruang Bugenfil, Ainul Yakin (18) menuturkan, selama lima hari di rumah sakit tidak ada sosialisasi. Hanya saja kemarin ada pengarahan dari rumah sakit menggunakan pengeras suara.

"Kalau pasien dapat menggunakan hak suaranya di rumah sakit," terangnya menirukan inti pengumuman dari pihak rumah sakit.

Namun pasien patah tulang tersebut mengaku senang, karena mudah menggunakan hak pilihnya, meskipun sakit dan tangannya terinfus. "Didatangi seperti ini lebih mudah nyoblosnya," pungkas pemuda asal Desa Tlogoagung, Kecamatan Bancar. [zid/mu]