Produksi Minyak di Mudi Lebih Banyak Sukowati

Reporter: Parto Sasmito

blokTuban.com - Selain di Lapangan Mudi, Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, opetaror Blok Migas Tuban, Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ) juga melakukan produksi di Lapangan Sukowati, tepatnya di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Namun di lapangan tersebut, jumlah minyak yang dihasilkan terus mengalami penurunan, walaupun jelas masih cukup besar dibandingkan yang ada di Tuban.

Pada tahun 2012, jumlah produksi minyak yang ada di Lapangan Sukowati dan Mudi bisa mencapai 40.321 Barel Per Hari (BPH), namun tahun 2013 turun menjadi 33.114 BPH. Dan di akhir tahun 2015, produksi rata-rata di kisaran 25.105 BPH.

Jika Lapangan Mudi, jumlah produksi minyak tahun ini telah melebihi target yang ditentukan, yakni 1.150, berbeda dengan Lapangan Sukowati yang terus mengalami penurunan. Namun, jika dikalkulasi tetap di Lapangan Mudi kalah jauh dibandingkan dengan Sukowati.

"Bulan lalu, di Lapangan Sukowati Pad A produksi 7.100 BPH dan Pad B 8.450 BPH, bulan ini turun menjadi 7.050 dan 8.300 BPH," kata Field Manager JOB P-PEJ, Junizar H. Dipodiwirjo kepada blokTuban.com.

Penurunan produksi itu, lanjut Junizar, merupakan natural decline atau penurunan secara alamiah. Namun, dari pihak JOB P-PEJ akan berupaya untuk bisa mempertahankan produksi. Bahkan berupaya meningkatkan kembali produksinya.

Untuk diketahui, di Pad A, ada 12 sumur yang aktif dari total 14 sumur yang ada di sana. Sedangkan di Pad B, dari 20 sumur ada 18 yang aktif. "Saat ini juga sedang mengebor sumur #skw 31 di Pad B dan hampir selesai. Untuk penambahan sumur, selanjutnya masih dibicarakan dengan SKK Migas," lanjutnya. [ito/mad]