Gunakan Pupuk Cair Organik, Belimbing Lebih Manis

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Buah belimbing di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, rasanya lebih manis. Petani belimbing setempat, Muhari mengatakan, hal itu berawal dari Tiga tahun lalu. Pada saat itu, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset dari Universitas Gajah Mada (UGM), Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Dip.HE memberi himbauan untuk menggunakan pupuk cair organik ketimbang pupuk kimia.

Dari situlah dia memilih pupuk cair organik. Hingga kini buah belimbing yang dihasilkan, memiliki rasa lebih manis dan tidak mudah busuk. Muhari mengaku membuat pupuk organik cair sendiri yang diajarkan oleh Rudi. “Pupuk dibuat dari sisa sayuran atau buah-buahan” tuturnya.

Pembuatan pupuk cair organik yang tergolong mudah dan murah, mendorong Muhari untuk membuat pupuk sendiri. Bahan utama yang dibutuhkan yakni, sisa buah maupun sayuran, gula pasir, dan cairan E-empat.

Cara membuat pupuk cair organik pertama dengan memotong kecil-kecil sisa sayur dan bauh dimasukkan ke dalam tong, setelah busuk baru dicampur air, ditambah gula sebanyak setengah kilogram dan E-empat seperempat liter tiap satu tong besar. Kemudian, tong ditutup rapat sekitar satu minggu hingga mengeluarkan bau menyengat. “Pokoknya baunya tidak enak” kata Muhari.

Untuk selanjutnya, pembuatan pupuk dipermudah. Lantaran buah busuk bisa didapat dari sisa belimbing yang tidak layak dikonsumsi atau dijual.

Istri Muhari, Tarwiyah menambahkan, pemakain pupuk cair organik cukup dengan menyiramkan di bawah pohon belimbing setiap kali habis panen. Produktifitas buah belimbing mengalami perubahan dari segi rasa dan ketahanan tekstur buah.

“Sekarang tidak mudah busuk. Jika dulu ada rasa masam, kini rasa buah lebih manis” ujar Tarwiyah. [dwi/ito]