Cara Mengatasi Depresi pada Anak
Depresi pada anak sebenarnya memiliki gejala yang serupa dengan orang dewasa, tetapi terkadang terlihat dalam bentuk yang berbeda karena anak-anak terkadang belum memahami apa yang dialaminya.
Depresi pada anak sebenarnya memiliki gejala yang serupa dengan orang dewasa, tetapi terkadang terlihat dalam bentuk yang berbeda karena anak-anak terkadang belum memahami apa yang dialaminya.
Setiap orangtua tentu ingin anaknya meraih kesuksesan dalam hidup. Tapi terkadang hal ini membuat orangtua menuntut anak melakukan segala sesuatu secara sempurna.
Orang yang mengalami perceraian orangtua di usia kanak-kanak disebut memiliki hormon oksitosin atau hormon cinta yang lebih rendah saat dewasa. Hal ini dinyatakan pada sebuah penelitian yang disusun oleh para peneliti dari Baylor University.
Tidak hanya pada orang dewasa, stres ternyata juga bisa terjadi pada anak-anak. Sayangnya, kondisi ini cukup sulit dikenali, karena anak seringkali tidak sadar, dirinya sedang mengalami depresi.
Ketika melihat anak tidak punya teman, sebagai orangtua mungkin Anda merasa iba. Apalagi jika di sekolah atau di lingkungan rumah, anak seringkali terlihat sendirian.
Bayi yang baru lahir setidaknya membutuhkan 14-18 jam sehari untuk tidur. Panjangnya waktu tersebut terbagi saat malam dan siang hari. Ya Moms, jumlah tidur yang cukup bisa membuat bayi lebih sehat dan menunjang perkembangannya baik secara mental maupun fisik.