Antisipasi penyebaran pandemi Corona (Covid-19), LAZIS-NU Kabupaten Tuban melakukan pencegahan dengan gerakan bagi-bagi masker dan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah masjid, musala dan lembaga pendidikan, Kamis (2/4/2020).
Virus corona yang merebak membuat masyarakat dunia panik, termasuk di Indonesia. Tak mengherankan karena virus tersebut dapat menular dengan cepat hingga dapat menelan korban jiwa.
PT. Trans Pasific Petrocemical Indotama (TPPI) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya memberikan dukungan kepada tim medis RSUD dr. R. Koesma yang berada di garda depan penanggulangan Covid-19. Sumbangan yang diberikan berupa masker N95 keluaran produk 3M yang sudah tersertifikasi.
Melihat perkembangan penyebaran Covid-19 di Indonesia yang sampai hari ini masih cukup signifikan, Pemerintah Pusat mengeluarkan banyak kebijakan di berbagai bidang, dengan tetap menggalakkan himbauan untuk melaksanakan jaga jarak fisik atau physical distancing, termasuk di Kabupaten Tuban.
Pemkab Tuban terus berupaya mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Tuban melakukan penyemprotan disinfektan ke fasilitas umum dan jalan protokol kota Tuban. Dari anggaran yang disiapkan sebanyak Rp15 miliar, telah dipakai Rp1,5 miliar.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergerak cepat dan tanggap dalam upaya membantu masyarakat dan pemerintah mencegah penyebaran pandemi corona (Covid-19). Gerakan terorganisir itu mulai dari pusat hingga wilayah dan daerah.
Penyebaran virus corona atau COVID-19 yang kian meluas, membuat sejumlah perusahaan memberlakukan sistem WFH (Work From Home), tak terkecuali instansi pendidikan seperti perguruan tinggi yang melaksanakan kuliah secara daring.
Sejak Senin (30/3/2020) kemari, warga Tuban dihebohkan dengan adanya pesan berantai di grup-grup WhatsApp (WA), jika salah satu dokter di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban positif terpapar virus Corona (COVID-19).
Merebaknya virus corona di Indonesia, masker sekali pakai pun menjadi barang yang paling banyak dibeli. Padahal menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, masker hanya untuk orang sakit dan petugas medis saja lho, Moms.
Tanggapi keluh kesah salah satu guru honorer di Media Sosial (medsos), Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban berharap para guru bisa sabar dan dinas mohon pengertiannya.
