Bulan suci Ramadan 1443 H merupakan bulan yang banyak dinanti-nanti oleh masyarakat luas. Selain karena pahala ibadah yang dilakukan berlipat ganda, juga terdapat banyak keberkahan didalamnya, salah satunya perihal perekonomian.
Direktorat Metrologi, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat mengembangkan metrologi legal di daerah. Sinergi ini diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepakatan kedua belah pihak.
Gua ngerong yang terletak di Dusun Purboyo Mayang, Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban merupakan sebuah gua yang memiliki aliran sungai di bawahnya. Sungai tersebut memiliki sumber air yang sangat jernih dan dihuni banyak ikan ait tawar.
Sepanjang 2021-2022, PeduliLindungi telah mencegah 3.733.067 orang dengan status merah (vaksinasi belum lengkap) memasuki ruang publik dan telah mencegah 538.659 upaya orang yang terinfeksi Covid-19 (status hitam) melakukan perjalanan domestik atau mengakses ruang publik tertutup.
Tuban sebagai Bumi Wali bukanlah julukan belaka. Di Tuban sendiri hampir setiap kecamatan bahkan desa memiliki walinya sendiri dengan karomahnya masing-masing.
Selain dengan mengaji dan beribadah, mengisi waktu Ramadan juga dapat diisi dengan hal-hal lain yang juga tak kalah bermanfaat. Salah satu cara yang dapat kita tiru adalah kegiatan waga sekitar Jembatan Merah, di Desa Bandungrejo, Kecamatan Plumpang.
Bulan Ramadan 1443 H menjadi berkah tersendiri bagi para penjual makanan, karena masyarakat lebih memilih berburu makanan untuk disantap saat berbuka puasa.
Kisah para wali dalam mensyiarkan agama islam selalu menarik untuk dibahas seperti kisah Ki Ageng Sundulan. Makam Ki Ageng Sundulan terletak di Dusun Sundulan, Desa Sumberagung Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.
Selain sebutan Bumi Wali ataupun Bumi Ronggolawe, Kabupaten Tuban juga familier dengan julukan Kota Seribu Gua. Salah satu gua yang menyimpan air kehidupan dan potensi wisata adalah Gua Perahu.
Dampak Covid-19 memang banyak dirasakan oleh berbagai aspek termasuk para pengusaha makanan. Pasalnya, aktivitas jual beli dirasa kurang karena banyak masyarakat yang menjadi paranoid untuk membeli makanan di luar.
