Cuaca Buruk, Omset Penjual Ikan Turun
Cuaca buruk dan ombak besar yang terjadi di wilayah pesisir utara Kabupaten Tuban membuat nelayan tak berani melaut.
Cuaca buruk dan ombak besar yang terjadi di wilayah pesisir utara Kabupaten Tuban membuat nelayan tak berani melaut.
Menjelang akhir tahun 2018, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban mengeluarkan imbauan bagi masyarakat, terkait tinggi gelombang di wilayah perairan Jawa Timur, khususnya perairan laut utara Kabupaten Tuban.
Pasca kejadian bencana tsunami di Banten, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, mengimbau kepada para nelayan agar waspada dan selalu memperhatikan kondisi ombak sebelum mutuskan untuk pergi melaut.
Cuaca buruk yang saat ini melanda perairan Indonesia membuat para nelayan harus lebih berhati-hati, termasuk nelayan yang berada di Kabupaten Tuban.
Bulan Januari awal tahun 2018 ini, terpantau cuaca mengalami banyak perubahan yang terbilang ekstrem.<br /><br />Cuaca yang tak menentu ini mengakibatkan banyak nelayan kecil yang tidak bisa melaut, sehingga berimbas juga bagi para penjual ikan asap yang mengandalkan hasil laut.
Anomali cuaca diperkirakan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terjadi selama beberapa hari kedepan. Selain berimbas pada turunnya hujan lebat, cuaca itu juga berpengaruh pada kondisi di perairan utara, Kabupaten Tuban.
Cuaca buruk diperkirakan akan terjadi besok, Jumat (11/11/16). Dari pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), telah merilis bahwa akan terjadi awan tebal yang berpotensi hujan, angin juga akan mengalami kecepatan dan gelombang di perairan laut Jawa juga akan tinggi.
Hujan deras dan angin puting beliung yang menerjang Kabupaten Tuban, membuat masyarakat perlu waspada dan berhati-hati terhadap datangnya cuaca yang tidak menentu.