Tahun 2019, 787 Balita Alami Gizi Buruk
Sepanjang tahun 2019 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, mencatat ada 787 balita yang mengalami gizi buruk.
Sepanjang tahun 2019 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, mencatat ada 787 balita yang mengalami gizi buruk.
Ketika anak sudah menginjak usia balita, salah satu kegiatan yang biasanya ia sukai adalah mencorat-coret, Moms. Melihat tembok yang bersih atau melihat kertas, si kecil pun langsung mengambil alat tulisnya dan langsung mencorat-coret sesuka hatinya.
Sayuran menjadi salah satu jenis makanan yang perlu Anda kenalkan kepada anak sejak dini, Moms. Ya, sudah tak diragukan lagi bahwa sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk tubuh.
Bayi yang baru lahir setidaknya membutuhkan 14-18 jam sehari untuk tidur. Panjangnya waktu tersebut terbagi saat malam dan siang hari. Ya Moms, jumlah tidur yang cukup bisa membuat bayi lebih sehat dan menunjang perkembangannya baik secara mental maupun fisik.
Kebanyakan ibu baru pasti ingin sekali mengasuh anak dengan seutuhnya. Entah dalam kondisi apapun, Anda selalu ingin menghabiskan waktu dengan anak.
Balita Anda paling suka mencicipi apapun, termasuk aneka jenis minuman? Wajar saja, Moms, sebab ini bagian dari usianya yang kerap penasaran dengan berbagai hal dan suka mencoba hal baru.
Menjadi kabupaten dengan gelar layak anak tingkat pratama, tidak menjadikan Tuban lepas dari kasus balita gizi buruk.
Bayi asal Dusun Mulung, Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, sangat membutuhkan uluran tangan para donatur.
Bupati bersama Wakil Bupati Tuban mencanangkan Gerakan Makan Telur dan Minum Susu Bagi Putra-Putri Indonesia (Gemarampai) Kabupaten Tuban tahun 2019, di lapangan 17 Agustus Kecamatan Bangilan, Rabu (09/10/2019).
Dalam jangka waktu tiga tahun terakhir, kondisi ibu hamil di Kabupaten Tuban sangat memprihatinkan. Hampir 2.000 ibu mengalami Kekurangan Energi Kalori (KEK), dan menjadi salah satu sebab kematian bayi dengan kasus Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).