Selama liburan, tiket wisata air terjun Nglirip, di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban dipastikan tidak ada kenaikan. Hal itu diungkapkan pengelola wisata, Multazam kepada blokTuban.com, Minggu (23/12/2018).
Rombongan Propam dari Markas Besar (Mabes) Polri yang dipimpin oleh Kombes Pol Dedy Setyo P selaku Anjak Madya Provos Mabes Polri melakukan pengecekan terhadap persiapan Polres Tuban dalam rangka menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2019.
Aparat gabungan dari jajaran Polsek Jatirogo, Koramil 0811/09, dan Satpol PP Kecamatan Jatirogo menggelar patroli gabungan menjelang akhir tahun 2018, Minggu (23/12/2018) malam.
Sebagai wujud bahagia atas prestasi Persatu Tuban yang berhasil lolos Liga 2, Ronggomania menggelar konvoi dengan start di Stadion Tuban Sport Center dan finis di Gor Rangga Jaya Anoraga Tuban, Minggu (23/12/2018) pagi tadi.
Agenda tes kenaikan tingkat, perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang digelar di sekitar Desa Kenongosari, Kecamatan Soko mendapat pengamanan ekstra dari pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Soko.
Menjelang libur panjang Hari Natal dan Tahun Baru 2019, sejumlah lokasi wisata tengah mempersiapkan segala sesuatu bentuk antisipasi yang diperlukan. Tak terkecuali Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ngino, Kecamatan Semanding dalam pengelolaan fasilitas wisata di Sendang Asmoro.
Aneh tapi nyata. Itulah ungkapan yang pas untuk diungkapkan terkait apa yang dilakukan Lilik, warga Desa Sadang, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban.
Ribuan warga Jatirogo dan sekitarnya kompak mengikuti Mlaku Bareng Karang Taruna Jatirogo, Minggu (23/12/2018). Rombongan peserta dilepas Camat Jatirogo, Moh Nawawi didampingi pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) setempat di Jalan Diponegoro atau lokasi Car Free Day (CFD) Jatirogo.
Seorang pejalan kaki tewas seketika di Jalan Pantura Tuban-Widang Km 29-30 turut Desa /Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban setelah dihamtam truk gandeng saat sedang menyeberang jalan. Sabtu (22/12/2018) malam.Â
"Jokowi sudah dipilih alam. Dia yang akan memimpin negeri ini, meski nanti banyak darah yang menetes" begitulah pesan ghaib atau wisik yang diterima dulur-dulur para pelaku dan ahli lelaku tirakat, atau lebih tepatnya guru-guru saya. Saya anggap guru karena dari mereka saya belajar untuk memaknai hidup yang tidak sekadar hidup.
