4 Keistimewaan bulan Dzulqa'adah, Peristiwa Rasulullah Umrah
Bulan Dzulqa'dah dianggap sebagai bulan yang mulia dan penting dalam agama Islam, karena masuk dalam kategori bulan haram dan memiliki nilai-nilai keagamaan yang penting.
Bulan Dzulqa'dah dianggap sebagai bulan yang mulia dan penting dalam agama Islam, karena masuk dalam kategori bulan haram dan memiliki nilai-nilai keagamaan yang penting.
Ada dua sebab diperbolehkannya menghajikan atau badal haji untuk kerabat atau orang tua yang sudah meninggal.
Berkurban pada Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu ibadah sunnah sangat dianjurkan dalam Islam (sunnah muakkad).
Jumat adalah hari istimewa dalam Islam. Bahkan hari Jumat disebut sebagi rajanya hari.
Membeli oleh-oleh sepulang dari haji atau umrah menjaid bagian dari tradisi yang umum di kalangan umat Islam di Indonesia.
Jamaah Ibadah haji tahun sungguh beruntung, sebab, mereka bakal disuguhi peristiwa alam langka, yaitu matahari melintas tepat di atas Kakbah. Peristiwa itu disebut istiwa a'zam. Sering juga dikenal sebagai rashdul qiblat, karena momen tersebut dapat dimanfaatkan oleh mushola dan masjid untuk meluruskan arah kiblat. Fenomena astronomis tersebut hanya terjadi dua kali dalam setahun.
Bacaan ayat seribu dinar yang merupakan penggalan dari surat At-Thalaq ayat 2 dan 3 dipercaya menjadi amalan untuk mendatangkan rezeki.
Praktik mengirim doa Tahlil dan Yasin untuk keluarga yang berangkat haji setiap malam Jumat merupakan kebiasaan atau tradisi yang berlaku di beberapa tempat atau masyarakat tertentu utamanya masyarakat Jawa di pedesaan.
Terdapat sejumlah malan ibadah yang bisa dianggap setara dengan berangkat haji karena Allah SWT memberikan ganjaran yang besar bagi mereka yang melaksanakan amalan tersebut dengan ikhlas dan sungguh-sungguh.
Puasa Ayyamul Bidh atau yang biasa disebut puasa hari-hari putih dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah tiap bulannya.