Minim Hasil, Petani Kurang Minat Tanam Tembakau
Pasca musim penghujan, biasanya berbagai jenis tanaman tembakau milik petani banyak dijumpai di berbagai wilayah. Namun keadaan tersebut berbeda dengan musim olah tanah kemarau kali ini.
Pasca musim penghujan, biasanya berbagai jenis tanaman tembakau milik petani banyak dijumpai di berbagai wilayah. Namun keadaan tersebut berbeda dengan musim olah tanah kemarau kali ini.
Musim kemarau yang menyusutkan banyak sumber mata air di lingkungan masyarakat, tak membuat surut para petani untuk tetap menanam bawang merah. Seperti petani bawang merah di Desa/Kecamatan Grabagan ini misalnya.
Memasuki awal bulan Mei, menjelang dua pekan sebelum bulan suci Ramadan tiba, sejumah harga bahan kebutuhan dapur mengalami fluktuatif alias naik turun dengan harga yang bervariasi. Salah satunya adalah komoditas bahan dapur jenis cabai.
Banyaknya tanaman Kayu Putih yang terbentang luas di beberapa desa Kecamatan Semanding, memiliki proses pertumbuhan tanam hingga panen terbilang cukup lama.
Naik turunnya harga berbagai jenis tanaman cabai di pasaran umum, tak sepenuhnya dipikirkan oleh para petani di berbagai wilayah. Seperti para petani cabai di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
‎Hujan yang turun dua hari belakangan ini, pada pagi dan sore hari di sebagian wilayah Kabupaten Tuban tengah dimanfaatkan oleh para petani. Pasalnya, banyak asumsi yang beredar di kalangan petani bahwa awal bulan April merupakan awal masuknya musim kemarau.
Daerah pertanian yang berada di Desa Menilo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bojonegoro terbilang kurang mendapatkan perhatian khusus di bidang sarana dan prasarananya.
Peningkatan mutu dan kualitas pembangunan bidang sarana prasarana sektor pertanian makin gencar dikerjakan pemerintah. Dalam hal ini, Pemerintah Desa (Pemdes) berkoordinasi langsung dengan Dinas Pertanian serta dinas-dinas terkait lainnya merealisasikan program Jalan Usaha Tani (JUT).
Sejumlah petani cabai di Desa Banyubang, Kecamatan Grabagan tampak terlihat santai memilah cabai merah pluntir dan cabai hijau pendek untuk dijual, sebagian lagi dikeringkan untuk dijadikan bibit tanam ulang.
Para petani di daerah ring satu lapangan minyak dan gas (Migas) Tapen, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur menunda menanam tembakau hingga bulan Mei mendatang.