Desa di Tuban akan Dibentuk Koperasi Merah Putih dengan 7 Unit Bisnis, Ini Sumber Dananya?

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ahmad Zabadi, menargetkan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dapat rampung sebelum akhir Juni 2025. Dengan begitu, koperasi ini siap diluncurkan secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto pada Juli mendatang.

Hal tersebut disampaikan Zabadi saat melakukan kunjungan kerja ke Balai Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, pada Jumat (18/4). Dalam kesempatan tersebut, Zabadi menekankan pentingnya kesiapan desa dalam membentuk koperasi sebagai bagian dari program nasional pemberdayaan masyarakat.

“Kami menargetkan pembentukan koperasi di setiap desa dengan tujuh unit bisnis utama yang wajib dikembangkan,” jelas Zabadi.

Ketujuh unit tersebut meliputi: kantor koperasi, kios sembako, unit simpan pinjam, klinik kesehatan desa, apotek desa, sistem pergudangan/cold storage, dan sarana logistik. Sementara itu, skema pembiayaan koperasi saat ini masih dalam tahap pembahasan.

Zabadi juga berharap Desa Rengel dapat menjadi role model untuk Koperasi Desa Merah Putih di Jawa Timur. Menurutnya, koperasi ini diharapkan menjadi instrumen strategis dalam memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan.

Senada dengan itu, Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono, menekankan pentingnya keberadaan SOP dan model bisnis yang jelas dalam koperasi, sebagaimana arahan Presiden.

“Kita butuh pengurus koperasi yang berjiwa wirausaha dan siap membawa transformasi ekonomi desa. Termasuk mendukung program-program strategis seperti MBG,” tegas Joko.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopumdag) Tuban, Agus Wijaya, menyebutkan bahwa perkembangan koperasi di Tuban menunjukkan tren positif. Hingga Triwulan I 2025, jumlah koperasi aktif di Tuban mencapai 679 unit, naik dari 644 unit pada 2023. Nilai aset koperasi pun meningkat signifikan, dari Rp585 miliar pada 2021 menjadi Rp781 miliar di tahun 2024.

Pemkab Tuban sendiri terus mendorong koperasi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) agar bertransformasi menjadi bagian dari ekosistem Koperasi Desa Merah Putih. Saat ini terdapat 121 koperasi LMDH di Tuban, terdiri dari 58 koperasi aktif dan 63 yang belum aktif. Salah satunya adalah KLMDH Rengel Jaya di Desa Rengel, yang turut disiapkan menjadi bagian dari program nasional tersebut.

Kepala Bidang Koperasi Diskopumdag Tuban, Abdul Afif, menambahkan bahwa transformasi kelembagaan akan diperkuat melalui pelatihan, pendampingan manajemen, serta digitalisasi sistem usaha koperasi.

“Kami ingin koperasi desa menjadi lembaga yang sehat, kuat, dan mampu bertahan dalam jangka panjang. Lebih dari sekadar ekonomi, koperasi juga menjadi wadah pemberdayaan masyarakat,” ujar Afif.

Data Diskopumdag Tuban mencatat, hingga Triwulan I 2025, terdapat total 1.377 koperasi di Kabupaten Tuban. Dari jumlah tersebut, 679 aktif dan 698 tidak aktif. Jenis koperasi terbanyak adalah Koperasi Wanita (KOPWAN) sebanyak 335 unit dan Koperasi Syariah (KSPS) sebanyak 175 unit. Adapun kecamatan dengan konsentrasi koperasi tertinggi berada di Tuban Kota, Semanding, dan Jenu.

 

[Al/Rof]