Dari 12 Desa di wilayah industri hulu minyak dan gas (Migas) Tuban selatan baru 3 desa yang tercatat memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dari sembilan desa yang belum diharapkan tahun ini bisa terbentuk.
Selain itu, migas juga menjadi senjata paling ampuh dalam pertarungan politik dunia. Meskipun saat ini menunjukkan tren kenaikan harga, anjloknya harga minyak dunia yang terjadi dalam dua tahun belakangan bukan sekedar fenomena ekonomi semata. Terdapat skenario besar yang dilakukan oleh produsen minyak dunia untuk menjegal beberapa Negara yang menjadi rival politik dan ekonominya. Pasar minyak yang terdepresi digunakan untuk menghancurkan musuh.
Setelah beberapa pohon rambutan jenis binjai, tumbuh subur di Dusun Lengki, Desa Pakel, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, warga berharap adanya bantuan bibit lagi dari pemerintah.
Petani Desa Sukorejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban yang saat ini telah memasukki masa pertengahan musim panen mengeluhkan harga gabah yang rendah. Memasukki pertengahan musim panen ini harga gabah kering panen di tingkat petani hanya Rp31.000 per kilogram.
Salah satu semangat desa harus mandiri sudah termaktub dalam Undang-Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa. Untuk itu, perhatian Pemerintah Pusat maupun Daerah ke arah pembangunan di desa sangat besar. Bahkan saat ini gencar-gencarnya pemerintah Kabupaten Tuban mendorong Pemerintah Desa (Pemdes) untuk membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Tahun 2016, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di Kecamatan Bangilan, klaim hasil produksi padi di daerah penghasil migas naik. Karena pada masa itu diuntungkan kondisi cuaca yang tergolong basah.
Kepala daerah yang tergabung dalam Asosiasi Daerah Penghasil Migas menyambangi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Mereka bertemu untuk mengapresiasi kebijakan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, atas terbitnya Peraturan Menteri ESDM nomor 37/2016 tentang hak partisipasi (<em>Participating Interest</em>/PI) sebesar 10%.
Warga Dusun, Wadegan, Desa Kedungharjo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Rabu (25/1/2017) sore digegerkan dengan adanya warga yang meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumah kosong.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Tuban, Heri Prasetyo menyatakan siap bersinergi dengan awak media untuk mengantisipasi pemberitaan yang tidak benar alias hoax.