Skip to main content

Category : Pendidikan & Kesehatan


Tips Mendampingi Anak "Eksis" di Media Sosial

Setiap orangtua tentu akan membekali anaknya dengan ilmu kehidupan agar mereka mandiri dan bertahan di dunia nyata. Selain itu, orangtua seharusnya juga mempersiapkan buah hatinya untuk hidup di dunia maya.

Benarkah Wi-Fi Dapat Memicu Kanker?

Penggunaan ponsel adalah sesuatu yang umum sekarang ini. Teknologi nirkabel ini bergantung pada luas dan kekuatan jaringan antena tetap (fixed antenna), atau BTS, untuk menyampaikan informasi dengan frekuensi sinyal radio (RF).

Vaksin Suntik Belum Diproduksi, Tunggu Fatwa MUI

Beredar kabar bahwa vaksin polio suntik terdapat campuran bahan yang berasal dari babi, tapi saat ini belum diproduksi. Berdasarkan rencananya, vaksin ini akan menggantikan vaksin polio tetes, namun sampai saat ini masih ditindak lanjuti serta menunggu fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).  

Kabar Vaksin Polio Mengandung Babi Tidak Benar

Beredarnya kabar bahwa dalam vaksin polio mengandung unsur hewani dari babi mengundang keresahan bagi masyarakat yang mempunyai anak Balita, namun hal tersebut dibantah langsung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban.  

Dinkes Kontrol Program PIN Hingga Usai

Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio akan dikontrol sampai selesai. Pekan imunisasi polio tersebut berlangsung selama sepuluh hari dari tanggal 8 Maret hingga 18 Maret 2016 mendatang.

Orang Dewasa Juga Perlu Imunisasi

Saat mendengar kata imunisasi, yang terpikir adalah imunisasi hanya untuk anak-anak. Padahal orang dewasa, terutama yang berisiko tinggi, juga perlu imunisasi.

Dinkes Target Sebanyak 18.600 Balita Ikuti Imunisasi

 Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun ini telah diselenggarakan ditiap-tiap Kecamatan Se-Kabupaten Tuban oleh Dinas Kesehatan. Pada program ini, Dinkes menargetkan sebanyak 18.600 Balita mengikuti program PIN.

Gerhana Matahari 2016

Gerhana Matahari Bisa Sebabkan MFDS

Gerhana matahari yang terjadi pada Rabu (9/3/2016), merupakan suatu fenomena langka, sehingga saat terjadinya penampakan fenomena alam tersebut banyak sekali masyarakat yang ingin langsung menyaksikan prosesnya. Namun, tahukah anda, bahaya saat terjadinya gerhana matahari secara langsung.? Selain merusak retina mata juga bisa menyebabkan Magnetic Field Deficiency Syndrome (MFDS). Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Saiful Hadi.

Melihat Gerhana Matahari Langsung Dapat Merusak Retina Mata

Masyarakat Indonesia pasti tak mau melewatkan fenomena gerhana matahari total dan sebagian, Rabu (9/3/2016). Namun, melihat fenomena langka ini dengan mata telanjang atau tanpa perlindungan apa pun tidaklah dianjurkan.