Cara Mengatasi Depresi pada Anak
Depresi pada anak sebenarnya memiliki gejala yang serupa dengan orang dewasa, tetapi terkadang terlihat dalam bentuk yang berbeda karena anak-anak terkadang belum memahami apa yang dialaminya.
Depresi pada anak sebenarnya memiliki gejala yang serupa dengan orang dewasa, tetapi terkadang terlihat dalam bentuk yang berbeda karena anak-anak terkadang belum memahami apa yang dialaminya.
Setiap orangtua tentu ingin anaknya meraih kesuksesan dalam hidup. Tapi terkadang hal ini membuat orangtua menuntut anak melakukan segala sesuatu secara sempurna.
Farhan Atallah Ramadhan bocah berusia 4 tahun asal Desa Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban meninggal dunia setelah terseret arus sungai sepanjang kurang lebih 100 meter, Sabtu (31/10/2020) sore.
Kabar adanya anak kelas 5 SD yang tidak bisa pindah sekolah mendapat sorotan serius dari Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR) di Kabupaten Tuban. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang konsen terhadap isu kekerasan anak dan perempuan menduga kasus yang dialami SP (15) adalah fakta seperti gunung es.
NK (47) seorang bapak asal Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban tega menyetubuhi anak kandungnya hingga 6 kali. Pelaku mengaku, perbuatan bejat itu dilakukan berulang kali lantaran 'Kalap'.
Nasib malang dialami SM (55) seorang ayah asal Kecamatan Jenu, Tuban Jawa Timur. Sebab, anaknya berinisial SP (15) dan diduga berkebutuhan khusus yang masih duduk di kelas 5 SD harus dikeluarkan dari sekolah dan terlunta-lunta selama dua tahun terakhir.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Tuban, angka kekerasan terhadap anak di Kabupaten Tuban mengalami penurunan.
Pandemi Covid-19 membuat sektor pendidikan lumpuh. Di Kabupaten Tuban sejumlah Duta Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) melakukan gerakan untuk menjaga cita-cita anak pesisir untuk terus belajar, Senin (26/10/2020).
Hingga kini banyak orangtua yang belum mengizinkan anaknya bermain di luar rumah karena pandemi Covid-19 tak kunjung usai.
Orangtua tidak bisa sepenuhnya mengendalikan tingkah laku anak. Terkadang ada saja tingkah laku anak yang bisa memancing emosi orangtua, bahkan ketika berada di tempat umum.