Penggunaan Ponsel Secara Berlebihan Memengaruhi Otak dan Psikologis Anak
Sekolah di rumah membuat anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu mereka bermain gadget. Padahal, terlalu lama bermain ponsel dapat memengaruhi psikologis mereka.
Sekolah di rumah membuat anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu mereka bermain gadget. Padahal, terlalu lama bermain ponsel dapat memengaruhi psikologis mereka.
Bahaya kebanyakan makan makanan berlemak dan gula tinggi tidak hanya bisa meningkatkan risiko penyakit metabolik saat dewasa.
Air susu ibu atau ASI merupakan asupan penting bagi si kecil, pada enam bulan pertama setelah masa kelahiran. Meski demikian, masih banyak orangtua baru yang kurang teredukasi soal pemberian ASI.
Susu memang sangat baik untuk tumbuh kembang anak, namun ternyata kebanyakan susu bisa menyebabkan anak melakukan aksi Gerakan Tutup Mulut (GTM) saat makan.
Popcorn mungkin menjadi camilan favorit bagi anak-anak maupun orang dewasa. Teksturnya yang renyah dan rasanya yang bervariasi sangat cocok mendampingi seseorang menonton film atau sebuah acara.
Bayi sangat disarankan untuk mendapat sinar matahari yang cukup. Maka tak heran jika banyak orangtua baru melakukan aktivitas 'menjemur' bayi saat sinar matahari masih hangat-hangatnya.
Saat bayi mengalami pilek orangtua kerap merasa bingung dan tak tahu apa yang harus dilakukan. Hal ini terjadi karena bayi belum bisa meminum obat seperti orang dewasa. Biasanya, bayi yang mengalami pilek akan sering menangis karena mereka kesulitan bernapas.
Belajar dari rumah tentu berbeda dengan belajar langsung di sekolah bersama guru dan teman-teman. Meski bisa bertatap muka secara virtual, siswa harus lebih mandiri dalam memahami materi pelajaran sekolah.
Seorang ahli mikrobiologi telah mengungkapkan bahaya tersembunyi dari mainan mandi anak-anak, seperti bebek karet yang bisa mengumpulkan bakteri dalam jumlah besar.
Anak usia balita harus sering diajak bicara untuk menstimulus tumbuh kembangnya. Terutama anak yang masih dalam usia emasnya yaitu masa kehidupan seribu hari pertama.