
Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur mewanti-wanti seluruh lembaga penyiaran di Jatim untuk tidak sekadar ikut euforia, tapi benar-benar menguatkan siaran bertema nasionalisme.
Bagi KPID Jatim, momen kemerdekaan bukan cuma acara seremonial, pasang bendera, atau memutar lagu kebangsaan di awal siaran. Lebih dari itu, perlu ada tayangan yang benar-benar bisa membakar semangat persatuan dan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia.
“Nilai-nilai nasionalisme harus terus ditanamkan melalui program siaran sehari-hari, bukan hanya di bulan Agustus,” tegas Wakil Ketua KPID Jatim, Khoirul Huda, Jumat (15/8/2025).
Huda mengingatkan, degradasi kebangsaan bisa datang diam-diam lewat konten siaran yang tidak sehat. Karena itu, ia meminta sinergi antara televisi, radio, dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga ruang siaran.
Menurutnya, publik tidak boleh pasif. Penonton bukan hanya penikmat, tapi juga bisa jadi pengawas yang aktif melapor jika ada konten yang berpotensi memecah belah.
“Peringatan kemerdekaan harus jadi titik balik. Masyarakat jangan hanya jadi penonton, tapi juga ikut mengawasi siaran,” pungkasnya.
KPID Jatim berharap, di usia kemerdekaan yang ke-80 ini, layar kaca dan udara radio di Jawa Timur benar-benar dipenuhi konten yang bikin rakyat semakin cinta pada Indonesia, bukan sebaliknya.[rof]