
Anggota DPRD Tuban: Luqmnul Hakim
Reporter: Jihan S
blokTuban.com – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tuban, Luqmanul Hakim, meminta pihak PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) memastikan tidak ada dampak trauma maupun gangguan kesehatan bagi warga sekitar pascakejadian kebakaran di area kilang beberapa waktu lalu.
Menurutnya, penanganan cepat dan keterbukaan informasi menjadi hal penting untuk meredam kekhawatiran masyarakat di sekitar lokasi.
“Kami berharap segera ada langkah nyata, terutama untuk warga yang tinggal di sekitar kilang. Pihak perusahaan harus turun langsung ke lapangan memastikan dampaknya tidak sampai ke permukiman,” ujarnya.
Selain itu, Luqman juga menekankan pentingnya pemberian penjelasan kepada masyarakat agar tidak muncul trauma psikologis.
“Memberi penjelasan kepada penduduk sekitar juga penting, supaya tidak ada trauma setelah kejadian kemarin,” imbuhnya.
Politisi NasDem ini juga meminta agar perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga di sekitar lokasi untuk memastikan tidak ada paparan bahan kimia yang berbahaya.
“Kami bukan ahli di bidang itu, tapi perusahaan harus memastikan pascakebakaran tidak ada paparan kimia yang bisa mengancam kesehatan warga,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan TPPI, Tinoto Hadi Sucipto, menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan insiden di salah satu peralatan kilang yang menimbulkan asap, namun tidak ada ledakan seperti yang diberitakan sebagian pihak.
“Ada insiden di peralatan kami yang menimbulkan asap, tetapi tidak ada ledakan seperti sebagian berita. Kondisi aman, tim emergency kami telah menangani dengan cepat sekitar 30–40 menit, dan kilang beroperasi normal kembali setelahnya,” jelas Tinoto, Kamis (17/10/2025).
Dia menambahkan, pasokan BBM dari TPPI tidak mengalami gangguan dan situasi di lapangan sudah terkendali.
“Aman, mas. Hanya sempat bingung karena ada asap, tapi sudah kami berikan penjelasan kepada warga,” tambahnya.
Insiden yang terjadi di kompleks kilang TPPI, Kecamatan Jenu, itu sempat menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat sekitar. Namun kini situasi berangsur normal dan aktivitas operasional perusahaan berjalan seperti biasa. (dy)