
Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elestianto Dardak atau Emil Dardak menegaskan, Kabupaten Tuban tidak masuk skala prioritas trayek Bus Trans Jatim. Pemerintah provinsi (Pemprov) lebih memprioritaskan wilayah aglomerasi utama Gerbangkertosusila.
Hal itu disampaikan Emil Dardak saat menghadiri undangan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Tuban di gedung Asrama Haji setempat, Sabtu (19/7/2025).
"Bus Trans Jatim fokusnya aglomerasi dulu, diperpanjang sedikit Lamongan Barat," terang Emil.
Ditambahkan Emil, saat ini Pemprov tengan fokus mempersiapkan koridor baru di wilayah Malang Raya. Sementara itu ia justru memuji Tuban lantaran sudah punya inovasi angkutan secara mandiri.
"Kita itu fungsinya memantik kabupaten/kota. Tuban kan juga sudah punya Simas Ganteng," imbuhnya.
Perlu diketahui, sejak dimunculkan tahun 2022 Bus Trans Jatim difokuskan pada wilayah Aglomerasi Gerbangkertosusila. Wilayah tersebut menyasar Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan.
Hingga saat ini Bus Trans Jatim memiliki enam koridor. Koridor terakhir yang baru saja adalah Koridor VI yang melayani rute dari Terminal Porong Sidoarjo ke Terminal Kertajaya Mojokerto (PP).
Berikut adalah beberapa rute yang dilayani oleh Trans Jatim:
- Koridor 1 (Sidoarjo-Surabaya-Gresik PP): Mulai beroperasi 19 Agustus 2022 dengan 22 unit bus. Rute ini menghubungkan Terminal Porong, Surabaya, hingga Terminal Bunder Gresik.
- Koridor 2 (Surabaya-Mojokerto): Dilayani oleh 22 armada bus dan melewati 35 halte.
- Koridor 3 (Mojokerto-Gresik): Menghubungkan Terminal Kertajaya Mojokerto dengan Terminal Bunder Gresik.
- Koridor 4 (Gresik - Lamongan, dengan titik awal di Terminal Bunder dan titik akhir di Terminal Paciran, pergi pulang (PP), rute ini resmi beroperasi sejak 9 Agustus 2024.).
- Koridor 5 (Surabaya-Bangkalan): Mulai beroperasi pada 30 September 2024, dengan 14 armada bus.
- Koridor 6 (Mojokerto-Sidoarjo): Baru saja diresmikan dan beroperasi pada 26 Mei 2025.[Rof]