Oleh: Dwi Rahayu
blokTuban.com – Saat ini jual beli fashion dengan embel-embel thrift dan preloved. Antara thrift dan preloved memiliki kesamaan yakni sebuah barang bekas.
Namun keduanya memiliki perbedana yang signifikan. Di kalangan masyarakat pun saat ini semakin familiar dan umum terkait pembelian fashion thrift dan preloved.
Berdasarkan pengertian yang dirangkum dari beberapa sumber, secara bahasa, thrift mempunyai makna penghematan. Hal ini erat kaitannya dengan membeli sutau barang dengan harga yang relatif lebih murah dengan kualitas yang sepadan.
Suatu pembelian produk fashion thrift terjadi karena barang tersebut adalah barang bekas pakai atau barang reject dari sejumlah brand ternama yang biasanya berasal dari luar negeri atau branded.
Meskipun bekas, kondisi pakaian yang dijual di thrift shop pun masih sangat layak untuk dijual dan dipakai. Seiring minat masyarakat akan fashion thrift, jual beli fashion thrift memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
Sementaraitu, istilah preloved berbeda dengan thrift. Produk fashion preloved murni bekas kepemilikan seseorang, dengan kata lain merupakan koleksi pribadi.
Terkadang seseorang ingin menjual barang koleksi pribadi karena sejumlah alasan. Biasanya, pakaian yang dijual baru beberapa kali dipakai atau bahkan sama sekali belum pernah dipakai, tapi pemiliknya sudah tidak menginginkannya lagi.
Beberapa fashion preloved yang sering masuk pasar jual beli seperti baju, celana, sepatu ataupun tas yang memiliki merek ternama , ataupun yang memiliki sjarah tertentu.
Dapat disimpulkan perbedaan barang fashion thrift dan preloved adalah asalnya. Jika thrift kebanyakan berasal dari barang-barang hasil donasi ataupun barang bekas dari luar negeri, sedangkan preloved pada dasarnya berasal dari koleksi pribadi.[dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS