19:00 . Menyedihkan! Berprestasi hingga Nasional, 2 Siswa SD di Tuban Tak dapat Apresiasi dari Pemkab   |   14:00 . Dikunjungi Penilai Adipura Kencana, Jalanan Tuban Kota Belum Seteril dari Bendera Partai   |   11:00 . Ide Jualan Kue Lumpur Labu Kuning Ekonomis Tanpa Telur   |   10:00 . Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 61 September 2023 Dibuka! Dapatkan Insentif Sebesar Rp 4,2 Juta   |   09:30 . Pak Labi, Lokal Hero Bangkep yang Selamatkan Alam Dengan Ternak Lebah Madu   |   09:00 . Empat Superhero dari Kampung Energi   |   08:00 . Amalkan Ayat 1000 Dinar, Hidup Aman dan Sejahtera   |   07:00 . Peringati Hari Tani dan Panen Raya, Warga Tuban Arak Tumpeng dan Gunungan Raksasa   |   19:00 . Kemarau Jadi Tantangan Bagi Pembudidaya Jamur Tiram di Palang Tuban   |   18:00 . Bingung Mau Nyoblos tapi Masih di Luar Kota? Begini Cara Ajukan Pindah Memilih   |   17:00 . Taman Sleko, Rekomendasi Tempat Nongkrong yang Nyaman di Tuban   |   16:00 . Tiga Kecamatan di Tuban Semakin Gerah, Suhunya Capai 35⁰ Celcius   |   15:00 . Kawasan Hutan Sekitar Area Kilang GRR Tuban Terus Diawasi   |   14:15 . Teknologi Karbon Mulai Diterapkan di Lapangan Sukowati   |   13:00 . Puluhan PPS dan PPK Tuban Mundur dengan Alasan Sama   |  
Tue, 26 September 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Syekh Ahmad Mutamakkin Punya Peninggalan Tempat Peci dan Asbak Batu di Tuban

bloktuban.com | Monday, 27 February 2023 16:00

Syekh Ahmad Mutamakkin Punya Peninggalan Tempat Peci dan Asbak Batu di Tuban LOkasi Masjid Karomah dimana petilasan dna peninggalan Syekh Ahmad Mutamakkin di Tuban. (bloktuban/nur)

Reporter : Muhammad Nurkholis

 

blokTuban.com – Di tahun 1977 Dusun Winong Desa Sugiharjo Kecamatan/Kabupaten Tuban diterjang oleh banjir bandang, namun ada salah satu bangunan yang tidak mengalami kerusakan sama sekali.

Bahkan banjir tersebut mengakibatkan ratusan rumah warga saat itu hanyut, terseret arus air yang menjadikan masyarakat sekitar harus direlokasi di daerah yang memiliki dataran lebih tinggi.

Menurut Sekretaris Desa Sugiharjo Sudarmoko (39) dari cerita yang ia peroleh dari orang tuanya dulu, bahwa saat itu di Tahun 1977 ratusan rumah warga Dusun Winong hanyut terseret oleh derasnya aliran air dari banjir bandang tersebut. Namun ada satu bangunan yang terbuat dari kayu dengan ukuran tidak terlalu besar beratapkan welit, tidak mengalami kerusakan sama sekali diterjang banjir tersebut.

“Saat itu ada banjir besar namun ada salah satu bangunan yang dilihat hanya sebuah bangunan kecil reot dan beratapkan welit, namun saat diterjang banjir tidak mengalami kerusakan,” ujar Sekretaris Desa Sugiharjo Sudarmoko (39) kepada blokTuban.com, Senin (27/02/2023).

Bangunan tersebut ternyata adalah peninggalan dari Syekh Ahmad Mutamakkin yang dikenal juga dengan nama Ki Cebolek dan masyarakat sekitar lebih sering menyebut dengan panggilan Mbah Mutamakkin.

Menurut Sudarmoko bangunan tersebut adalah sebuah bangunan yang dipergunakan oleh Mbah Mutamakkin untuk beristirahat ketika beliau sedang singgah di Kabupaten Tuban, dan saat itu di samping tempat persinggahannya juga terdapat sebuah masjid yang ia gunakan untuk sholat.

Dari cerita tutur masyarakat, diperkirakan saat itu Mbah Mutamakkin singgah di Kabupaten Tuban hanya beberapa hari saja. Karena saat itu ada sebuah pertemuan yang dihadiri Mbah Mutamakkin di Tuban.

Sayang dengan adanya pembangunan, masjid Karomah yang digunakan Mbah Mutamakkin sholat dulu. Menjadikan tempat persinggahannya dirobohkan dan saat ini sudah tidak ada lagi.

Pada masa sekarang ternyata masih ada dua peninggalan Mbah Mutamakkin yang masih terjaga yaitu sebuah kayu untuk menaruh sebuah peci dan sebuah batu yang dipergunakan sebagai asbak.

Peninggalan Syekh Ahmad Mutamakkin berupa tempat peci dari kayu dan asbak batu tersimpan rapi di Masjid Karomah. (bloktuban/nur)

“Masih terdapat dua peninggalan dari Mbah Mutamakkin yaitu tempat peci dan tempat asbak yang di simpan di masjid,” tambahnya.

Selain itu ia juga menambahkan bahwa Dusun Winong Desa Sugiharjo juga memiliki sebuah kedekatan dengan Desa Kajen Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, karena sosok Mbah Mutamakkin.

“Biasanya jika orang Sugiharjo ketika berziarah pasti mampir di Kajen begitupun orang Kajen akan berkunjung di masjid Karomah yang berada di Sugiharjo,” ujarnya.

Reporter blok Tuban mencoba mengkonfirmasi salah satu warga yang berusia lebih dari 50 tahun. Apakah benar di tahun 1977 pernah terjadi sebuah banjir bandang.

Dan dari salah satu warga yang bernama Warkidin (80), membenarkan bahwasanya pada tahun 1977 telah terjadi sebuah banjir bandang yang menghilangkan beberapa rumah warga

“Benar Mas dulu ada banjir besar yang melanda Desa Sugiharjo saat itu rumah saya juga terdampak,” bebernya.

Iya juga membenarkan bahwa saat itu rumah peninggalan dari Mbah Mutamakkin tidak rusak sama sekali diterjang oleh banjir yang ada saat itu. [Nur/Dwi]

 

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS 

Tag : Syekh Ahmad Mutamakkin, mbah mutamakkin, tuban



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...
-->

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

  • Monday, 14 August 2023 11:00

    blokTuban.com Kembali Dipercaya UTM Tempat Praktik MSIB

    blokTuban.com Kembali Dipercaya UTM Tempat Praktik MSIB PT Blok Tuban Promosindo yang menaungi website blokTuban.com kembali mendapat kepercayaan dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sebagai tempat praktik Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) tahun 2023, Senin (14/8/2023)....

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat