Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Kejuaraan Cabang (KEJURCAB) IV Pagar Nusa Tuban tidak hanya menyuguhkan pertandingan yang seru, namun juga menarik. Sebab, terdapat satu-satunya sang pengadil yang memimpin laga dari kaum hawa, yakni Lathifatul Mun'imah.
Bukan pencapaian mudah bagi dirinya berada di titik ini. Gadis kelahiran 4 Juli 2003 silam itu mulai karirnya di dunia pencak silat sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Mulanya, Latifah mengawali terjun di dunia pencak silat tahun 2015. Jalannya pun tidak mulus begitu saja, lantaran harus putus di tengah jalan lantaran dilarang oleh orang tuanya.
"Awal ikut latihan Pagar Nusa waktu itu kelas 6 SD, tapi putus di tengah jalan karena tidak diijinkan oleh orang tua," kisah gadis berjuluk cowok berkerudung tersebut kepada awak media blokTuban.com, Rabu (1/2/2022).
Gadis berzodiak Cancer itu sempat memiliki cita-cita jadi seorang atlet pencak silat. Untuk itu ia memiliki keinginan kuat dan terjun lagi latihan rutin Pagar Nusa secara diam-diam sejak kelas 3 Madrasah Tsanawiyah atau MTs.
"Karena cita-cita saya ingin jadi Atlet, ya waktu itu melanjutkan lagi ikut latihan Pagar Nusa. Meskipun diam-diam," ucapnya dengan mengingat masa-masa latihan.
Alhasil pada tahun 2020 ia dinyatakan lulus latihan dan dibaiat menjadi wargaPagar Nusa. Bahkan menurut gadis asal Sidotentrem Bangilan itu harus mengeluarkan biaya sendiri dari menyisihkan uang sakunya agar mampu menyelesaikan proses latihan.
"Ya pada akhirnya orang tua tahu waktu itu sabuk coklat dan diijinkan asal pakai biaya sendiri," kisahnya.
Lantas ia mulai mengawali jadi wasit juri pada tahun 2020 silam. Hal yang membanggakan, ia juga dinyatakan sebagai peserta terbaik hasil Penataran pengadil pertandingan pencak silat di Kampus IAINU Tuban waktu itu.
Dari peserta sebanyak 40 an, ia satu-satunya utusan wasit perempuan yang berangkat dari Bangilan.
"Pesertanya waktu itu ada 40 an. Ceweknya ada 5 orang lainnya laki-laki semua. Alhamdulillah dan tidak nyangka jadi peserta terbaik," kata perempuan yang kini sibuk bekerja sebagai karyawan salah satu kafe di Tuban tersebut.
Capaian gemilang lainnya, Latifah juga dipercaya masuk dalam pasukan inti atau Pasti pada Muktamar NU di Lampung pada 2021 lalu. Ia diberangkatkan mewakili Tuban bersama satu orang perempuan rekannya dari total 11 personil.
Ia pun belum merasa puas dengan sederet capaiannya. Dirinya masih memiliki cita-cita menjadi wasit internasional di dunia pencak silat.
"Itu lah sepenggal kisah perjalanan saya di dunia pencak silat. Semoga ke depan bisa jadi wasit internasional cita-citanya," pungkas Latifah. [Rof]