Daftar 5 Wilayah Terseram di Tuban, Setahun 851 Orang Jadi Korban Kecelakaan

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Siapapun tentu tak ingin menjadi korban kecelakaan di tahun 2023 ini. Untuk meminimalisir hal tersebut, sebaiknya perlu berwaspada ketika melintasi 5 wilayah terseram di Kabupaten Tuban, sebab ratusan orang telah menjadi korban kecelakaan di tahun 2022.

Menurut Kapolres Tuban, AKBP Rahman Wijaya saat konfrensi pers, lakalantas di Kabupaten Tuban mengalami peningkatan 65,33 persen dibandingkan tahun 2021. Hal tersebut menjadi kewaspadaan bagi semua pihak, agar tetap berhati-hati dan tidak menjadi korban berikutnya. 

“Laka lantaas di kabupaten Tuban mengalami kenaikan sebanya 65,33 persen, kami himbau untuk hati-hati dan waspada. Selalui taati rambu-rambu lalu lintas,” ujar Kapolres Tuban, Senin (2/1/2022).

Kanit Penegakan Hukum (Gakum) Sat Lantas Polres Tuban Ipda Eko Sulistyono, menambahkan di tahun 2021 terdapat 5 kecamatan dengan angka kecelakaan tertinggi. Mulai dari Tuban kota, Semanding, Jenu, Palang, dan Plumpang.

Dari lima wilayah terseram itu, telah terjadi 362 kecelakaan dengan 76 orang meninggal dunia, 15 orang luka berat, dan 461 orang luka ringan.

Baca juga:

Waspada! Ganja Mulai Masuk di Tuban, 5 Kecamatan Ini Rawan Peredaran Narkoba

Sementara tahun 2022, 5 kecamatan yang memiliki angka lakalantas tinggi yaitu Kecamatan Semanding, Tuban kota, Jenu, Palang dan Widang. 

"Semanding menyumbang 161 kejadian dengan 20 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat, dan 26 orang luka ringan," jelas Eko. 

Eko menambahkan, urutan kedua wilayah Tuban Kota menyumbang 151 kecelakan dengan 14 orang meninggal dunia, satu orang luka berat, dan 199 orang luka ringan.

Kecamatan Jenu total jumlah kejadian 106 dengan 18 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat, dan 131 orang luka ringan. Lalu, Palang terjadi kecelakaan sebanyak 91 kali mengakibatkan 8 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat, dan 133 orang luka ringan.

Terakhir Kecamatan Widang dengan jumlah kejadian 81 dan mengakibatkan 20 orang meninggal dunia, 5 orang luka berat, 91 orang luka ringan.

"Jika di total semua jumlah kejadian di 5 kecamatan ini mencapai 590 kejadian. Jika dibagi dengan 12 bulan terdapat setidaknya 49 kejadian per bulannya," jelasnya. 

Ditambahkan Eko, untuk jumlah korban dari 5 kecamatan tersebut dalam setahun terdapat 851 orang yang menjadi korban lakalantas baik yang meninggal dunia, luka berat atau luka ringan.

"Jika dihitung lagi 851 orang yang mengalami Lakalantas dibagi dengan 12 bulan yang ada di tahun 2022 setidaknya ada 70-an orang yang mengalami laka lantas setiap bulannya di 5 Kecamatan itu," tutupnya. [Nur/Ali] 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS