Musim Hujan, Penjual Kerupuk di Tuban Kuwalahan Penuhi Permintaan Pasar

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Memasuki akhir tahun, musim penghujan mulai sering datang mengguyur berbagai daerah di Indonesia. Sebagian besar masyarakat mungkin tidak menyukai hal tersebut, lantaran dinilai akan menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor atau bahkan kemacetan. 

Namun rupanya, hal tersebut justru membawa berkah tersendiri bagi para penjual kerupuk di Kabupaten Tuban. Pasalnya, cuaca yang dingin cenderung membuat masyarakat lebih suka berburu cemilan. 

Salah satu pedagang kerupuk yang turut merasakan keberkahan tersebut ialah Darminah, penjual kerupuk dari  Desa Leran Kulon, Kecamatan Palang. Menurutnya, pada musim penghujan, dagangannya selalu laris diborong oleh pembeli.

“Alhamdulillah musim hujan kerupuk tambah laris, banyak orang yang cari pada pengen ngemil hujan-hujan,” ungkapnya kepada blokTuban.com, Minggu (13/11/2022). 

Namun diakuinya, kendati pada musiim penghujan kerupuk-kerupuk yang dijualnya laris manis, namun ia enggan untuk menambah porsi jualannya lantaran rasa kekhawatirannya jika dagangannya tersebut justru sisa banyak.  

Dalam sehari, biasanya Darminah selalu menggoreng kerupuk yang dibelinya secara mentah di pasar, kurang lebih sebanyak 15 kg, dengan lima jenis kerupuk. Seperti kerupuk tempe, kerupuk bawang, kerupuk ikan, kerupuk gurung dan juga kerupuk gendar. 

Semua kerupuk yang dijual Darminah dijual perbungkus dengan harga Rp1.000. Sebelum musim penghujan datang biasanya kerupuk-kerupuk hasil gorengannya ia jajakan di pasar mulai pukul 05.00 WIB sampai 08.30 WIB. 

“Kalau musim hujan biasanya kadang di rumah sudah habis diborong tetangga datang kesini, kalau ke pasar pulangnya biasanya jam setengah delapan kalau musim gini,” ujarnya. 

Lebih lanjut, selain dijajakan secara keliling, ibu dari satu orang anak tersebut biasanya juga menjual kerupuk-kerupuk miliknya ke para pedagang keliling. Hingga saat ini perempuan ramah ini mengaku, sudah memiliki sekitar 10 orang pedagang  yang ikut menjajakan dagangan kerupuk miliknya tersebut.

“Biasanya diambil orang jualan keliling bawa rengkek (keranjang besar), kalau di pasar juga biasanya diambil pedagang lainnya buat dijual lagi,” tutupnya.  [Sav/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS