TPPI Tuban Rancang Pariwisata Terintegrasi di Sekitar Kilang

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Setelah melakukan pelatihan K3 Madya dalam rangka menghadapi industrialisasi di Kabupaten Tuban, CSR PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) terus bergerak melakukan program peningkatan kompetensi masyarakat sekitar dengan pelatihan pengembangan pariwisata.

Hal ini bertujuan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat melalui jalur sektor non industri dengan mengembangkan potensi alam yang ada di sekitar, khususnya melalui inovasi bidang pariwisata.

Oleh karena itu, TPPI menggandeng LPMB Universitas Airlangga (Unair) untuk melakukan pelatihan pengembangan pariwisata dengan sasaran penguatan kelembagaan, pengelolaan pariwisata, pengelolaan keuangan dan promosi wisata.

"Potensinya sudah ada, seperti pantai pasir putih di Desa Remen dan Pantai Panduri di Desa Tasikharjo. Tinggal bagaimana teman-teman khususnya dari Pokdarwis bisa mengelolanya. Sudah barang tentu dari perusahaan akan terus mendampingi agar dapat berkembang dan berkelanjutan," tutur PR & CSR Section Head, Taheran Sidik Prabowo ST. MM, Rabu (9/11/2022). 

Sebagai langkah awal dari perusahaan melakukan pelatihan pengembangan pariwisata kepada para relawan yang tergabung dalam wadah Pokdarwis. Saat melakukan pembukaan pelatihan, Taheran menyampaikan beberapa gambaran yang bisa dikembangkan ke depan.

Sebagai contoh mengembangkan potensi alam yang ada di pantai pasir putih Remen dan pantai panduri Tasikharjo dengan wisata religi dan edukasi pengembangan/pembibitan pandan berduri. Di mana pohon tersebut sebagai salah satu jenis pohon mangrove yang bisa hidup di pasir meskipun tanpa ada unsur lumpur tanah, selain itu pohon ini juga merupakan pohon penahan angin kencang. 

Selain dikembangkan juga ditata sedemikian rupa ditambah sarana jogging trac dan foto boot nuansa pantai, sehingga menjadi salah satu destinasi wisata baru yang indah. 

Lokasi yang dekat dengan kilang dan pelabuhan juga merupakan potensi pemandangan alam yang bisa di explore dari tengah laut. Hal ini tentunya perlu kolaborasi wisata pantai dan wisata bahari dengan fasilitas perahu wisata, yang bisa memanjakan para pengunjung untuk menikmati pemandangan dari arah laut sambil memancing dan membakar ikan di atas rumpon buatan.

"Setelah selesai menikmati wisata laut, para pengunjung juga bisa dimanjakan dengan wisata petik buah jeruk lemon yang ada di desa Tasikharjo," imbuh putra asli Tuban itu.

Sedangkan dari Desa Purworejo, Jenu lanjut Taheran diharapkan bisa menyupport dari sisi produk unggulan dan makanan khas Tuban. Sehingga para pengunjung tempat wisata dapat terkesan dengan taste / citarasa masakan khas Tuban dan membawa oleh-oleh produk unggulan supaya tidak pulang dengan tangan hampa.

Bahkan rencana jangka panjang dilokasi Desa Purworejo juga bisa dikembangkan musium edukasi, yang menampilkan sejarah terbentuknya daratan di pulau jawa dengan di dukung data dan fakta melalui jenis batuan dan temuan fosil-fosil.

"Museum nantinya akan di design gaya  musium modern/milenial yang dilengkapi tempat bermain anak-anak, pusat kuliner Tuban, sentra produksi kerajinan dan produk-produk unggulan Kabupaten Tuban. Mohon doanya semua pihak agar operasi Kilang TPPI berjalan lancar dan program CSR yang direncanakan bermanfaat untuk masyarakat," tutupnya.

Sekedar diketahui, dalam program pengembangan pariwisata selama dua hari 8-9 November 2022 tersebut TPPI mendatangkan pemateri seperti Dr. Sri Endah Nurhidayati, S.Sos, M.Si, Safril Azhar, Amd, dan Damar Kristanto, SE., MSM.[Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS