Korban Tenggelam Bengawan Solo Belum Ditemukan, BPBD Tuban Cari hingga Pintu Air Bendungan Gerak Lamongan

Reporter:  Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Korban tenggelam yang terseret arus sungai Bengawan Solo belum juga ditemukan. BPBD Kabupaten Tuban mengerahkan personil untuk menyusur 16 Kilometer hingga ke Kabupaten Lamongan.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada hari Selasa (8/11/2022) pukul 11.45 wib diketahui korban yang bernama Karnoto (72) sedang mandi sendiri di pinggir sungai Bengawan Solo. Kejadian ini diketahui oleh saksi Susanto (30), yang juga merupakan anak korban dan Edi Sasminto yang merupakan teman dari anak korban.

Baca juga: Hendak Mandi di Sungai, Pria Paruh Baya di Tuban Hilang Terseret Arus Bengawan Solo

Sekitar pukul 12.15 wib anak korban kembali ke tempat korban  mandi, namun korban sudah tidak ada di tempat semula. Anak korban hanya melihat pakaian, celana, sandal dan sabun mandi di tepi sungai Bengawan Solo.

“Anak Korban awalnya mengetahui kalau ayahnya sedang mandi di sungai, akan tetapi saat anak korban kembali ternyata ayahnya tidak ada hanya ada pakaian, sandal, dan sabun yang tertinggal di tepi sungai,” ujar Sudarmaji, Selasa (8/11/2022).

BPBD Tuban menduga sementara korban terpeleset dan hanyut terbawa air. Mengingat kondisi debit air di Bendungan Gerak Babat sedang naik dan deras dikarenakan pintu air dam gerak terbuka semua ditambah  korban mempunyai riwayat penyakit vertigo.

Sampai saat ini korban belum ditemukan dan tim BPBD Tuban yang mendatangi lokasi berkoordinasi dengan Forkompika dan Pemdes Simorejo, untuk terus melakuakn pencarian korban.

"Upaya yang dilakukan BPBD yaitu tim BPBD Tuban melakukan penyisiran di Tempat Korban Menghilang (TKM) di sepanjang Sungai Bengawan Solo sejauh 16 km sampai pintu air di Desa Pelangwot Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan  menggunakan 1 perahu karet," tambah mantan camat Grabagan ini.[Nur/Dwi]

 

 

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS