Kumpulan Dialek yang Sering Diucapkan Nelayan Lamongan Beserta Artinya

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Di antara beberapa etnis di Indonesia yang memiliki keragaman bahasa adalah Jawa Timur. Salah satunya adalah Kabupaten Lamongan, di mana dialek warganya sempat diteliti dan diterbitkan di laman repository.unair.ac.id.

Salah satu dialek yang diteliti adalah kata jatuh. Di Lamong utara tepatnya di Kecamatan Paciran, masyarakatnya menyebutnya cicir, dan di pusat Lamongan atau Kecamatan Lamongan menyebutnya logor. Perbedaaan dialek tersebut disinyalir terjadi karena perbedaan leksikal untuk menyebut kata jauh. 

Selain itu, ada kata megilan yang berarti keren atau bagus. Sementara itu, melansir dari repositori.kemdikbud.go.id, ada beberapa istilah bahasa yang kerap dipakai oleh nelayan Lamongan. 

Berikut ini kosakata atau logat masyarakat Lamongan yang sering diucapkan:

- Ngejog : penurunan perahu

- Sego golong : nasi bulat 

- Jajan pasar : tradisional

- dawet : minuman dari santan

- Sarang tawon : Kerupuk yang sarang lebah

- polo pendhem : Umbi-umbian

- Cekne rame : lebih banyak 

- Cekne nggolong : agar pendapatan berlimbah

- Cekne gak ruwet : hasil tangkapan bagus

- Ngapal : Menebal

- Anok lesu : Lebih baik lapar

- Kepaten : meninggal dunia

- Ngarit : Ambil pakan sapi

- Alongan : Tangkapan melimpah

- Mandi unine : Kata yang terwujud nyata

- Bancaan : bagikan makanan

- Moragan : tanda 

- Mbulan peteng : bulan redup 

- Mbanyu Mborah : Air menyala seperti ema

- Tejo buntung : Pelangi terputus

- Ombak babon : ombak super besar 

- Ombak benteng : ombak besar

- Kelip : rambu laut 

- Kethu : kompyah

- Bharatan : Saat angin barat berhembu

- Semberono : seenaknya sendiri 

- Nyeblang : Mencari ikan ke tengah laut

- Nyulo : Pergi ke laut saat malam hari

- Chundek : Alat pencari ikan dari kayu ujungnya ada jaring kecil

- Mrawe : berangkat melaut pukul 17.00 Wib dan pulang 05.00 Wib. 

- Telong depho : tiga ukuran tangan orang dewasa

- Ngenteng : Melaut dengan perahu dan menaruh jaring di bawah laut

- Umbal : tanda berupa bendera yang bisa mengambang

- Wuwu : jaring rajungan

- Branjang : gubuk kayu di tengah laut

- Amen : melaut selama dua minggu dengan kapal besar

- Ngursin : melaut dengan perahu kursin

- Nyait : menguras air di perahu 

- Krukupan sarung : menutupi badan dengan sarung 

- Njawil : mencolek 

- Pasang gendero : Memasang bendera

- Ngelampu padang : Memasang lampu agar terang 

- Ujur-ujur : bagi-bagi

- Penggrong : pendapa laut 

- Iwak-iwakan : Aneka jenis ikan

- Wolwolan : jenis kepiting berwarna kuning 

- Pongpongan : siput berkaki 

- Ngompolan : terlalu sering kencing 

- Ngapu : Ngecat ulang atau memperbaiki perahu 

- Brokoan : Kerja sama 

- Resayan : berkumpul untuk kerja sama

- Mbeteti ikan : bersihkan isi perut ikan

- Cuplik : mengolah kepiting 

- Nggereh : Membuat ikan asin 

- Nunu : membakar ikan 

- Mindang : Membuat olahan pindang 

- Metis : membuat petis 

[Ali]

Temukan konten Berita Lamongan menarik lainnya di GOOGLE NEWS