Alumni Mahasiswa Muhammadiyah di Tuban Gelar Musyada, Hasilkan Trigatra Ronggolawe

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Tuban (Fokal IMM Tuban) melakukan Musyada, Sabtu (30/7/2022). Musyada adalah musyawarah tertinggi tingkat daerah dimana di dalamnya membicarakan dan atau memutuskan kebijakan organisasi ke depan. 

Musyada tidak hanya ajang suksesi atau pergantian ketua dan pimpinan. Namun lebih pada menjadi ajang-media konsolidatif, rekonsiliatif, dan strategis mengembirakan dan memajukan peradaban dan keadaban terkhusus Tuban.

Acara yang digelar di aula Joglo Trubus ini mengambil tema yang diangkat dalam perhelatan akbar, musyawarah tertinggi, Musyawarah Daerah Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah “Menghimpun Kekuatan Alumni;  Kuatkan Gerakan Kader” .

Ketua Penitia Pemilihan, Abdul Majid mengatakan hal ini akan menjadi jawaban berbagai persoalan dan dinamika yang terjadi di Tuban ini. Harapannya musyada ini akan mempertegas agenda-agenda kerakyatan, keumatan, pun gerakan ke-mahasiswa-an kendatipun sudah purna dari dunia kampus.

"Tanggal 30 Juli ini kami akan menciptakan sejarah baru, terlebih ini momen penting untuk menghimpun potensi alumni serta dengan spirit kolektif memperkuatnya, tentu sikap ini perlu dipertegas agar kader tidak cemas," ucap Abdul Majid kepada blokTuban.com.

Dalam acara ini, lanjut Abdul Majid akan banyak berbicara soal bagaimana peran FOKAL IMM Tuban  sebagai aktor moral dan subjek pembangunan berada di gerda depan menjawab tantangan bangsa (ekonomi, budaya, politik, sosial, bahkan agama), terkhusus di Tuban. Karena secara substantif Fokal memiliki pondasi yang sudah terkultur-dan terstruktur mulai dari level nasional sampai ke daerah.

Komitmen Fokal IMM Tuban tertuang ke dalam rekomendasi penting, yakni mengenai transformasi keilmuan dan gerakan. Mempertkuat dan mempertegas gerakan kebudayaan, keilmuan, politik, dan ekonomi dengan membangun narasi agung dan menggerakkan otot-otot di daerah (kearifan lokal) melalui spirit etis dan etos kader bangsa yang dalam hal ini direpresentasikan oleh Fokal IMM .

"Di momen strategis ini Fokal IMM Tuban merekomendasikan  mendukung sepenuhnya visi besar pemerintahan Mas Bupati Lindra dan Pak Riyadi untuk mewujudkan Tuban lebih maju," ungkap Abdul Majid.

Dalam forum ini Fokal IMM menghasilkan trigatra ronggolawe yaitu;

Poin pertama, Meski pun adanya beberapa ancaman dan tantangan yang akan dihadapi pemerintahan ke depan, misalkan menguatnya distrust society, yaitu sikap dan tatanan masyarakat yang saling tidak percaya, baik kepada pemerintah maupun sesama elemen masyarakat. Sangat diharapkan pemerintah terus mengupayakan pemenuhan syarat utama melalui high trust society yang penuh toleransi.

Kedua, Kabupaten Tuban masih dihadapkan kepada rendahnya kualitas sumber daya manusia. Index Pembangunan Manusia (IPM) Tuban masih masuk level menengah ke bawah. Sehingga daya saing untuk meningkatkan taraf hidup lebih sejahtera akan mengamalami kendala. Dari fenomena ini kami sangat mendukung sepenuhnya pemerintah harus memiliki prasyarat very high human development

Terakhir yaitu ketiga, masih kuatnya oligarki politik dan ekonomi di Tuban. Maka dari itu perlu adanya tatanan politik dan ekonomi yang demokratis. Pemerintah  harus mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

"Dari trigatra di atas, kami meminta pemerintahan Mas Lindra dan Pak Riyadi harus menyusun peta jalan dan rencana aksi yang jelas dalam mewujudkan visi, sekaligus membuat strategi untuk mengantisipasi temuan dan kekhawatiran tersebut. Fokal IMM sebagai elemen civil society siap berkolaborasi melalui transformasi potensi kader di setiap level," pungkasnya.

Culture dalam IMM atau Fokal IMM bukan melakukan pemilihan langsung akan tetapi melalui Formatur. Dalam hal ini terdapat 13 Formatur yang berasal dari 13 cabang seperti Surabaya, Bangkalan, Malang dll. Mereka yang berproses di kota-kota tersebut dan sekarang sudah kembali di Tuban. Edi Utomo terpilih sebagai Kordinator Daerah Fokal IMM Tuban dan Abdul Majid sebagai sekertaris oleh tim formatur. [Nur/Dwi] 

 

 

 

Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS