Puncak BBGRM XIX, Ratusan Orang Berebut Gunungan Hasil Bumi di Pasar Baru Tuban

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com -  Peringatan Puncak Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XIX dimeriahkan oleh serangkaian acara, salah satunya kegiatan grebek pasar sebagai bentuk gotong royong warga pasar dalam rangka membangkitkan perekonomian.

Grebek pasar ini sendiri, turut dihadiri oleh ratusan masyarakat yang melihat aksi-aksi pertunjukan yang diselenggarakan guna menambah kemeriahan acara tersebut. Nampak ratusan orang yang berada di lokasi larut dalam suka cita. 

Baca berita terkait: Ratusan Pengunjung Pasar Baru Tuban dihibur dengan Atraksi Reog Ponorogo

Meluapnya kegembiraan tersebut, tersirat dari senyum simpul yang ditujukkan oleh masyarakat yang hadir. Salah satu kebahagiaan itu sendiri diungkapkan dengan berebut gunungan hasil bumi di pelataran Pasar baru Tuban. 

Bahkan, dari pantauan di lokasi gunungan hasil sedekah bumi itu langsung raib diserbu oleh para emak-emak dan bapak-bapak hanya dalam hitungan menit. Salah seorang masyarakat yang turut berebut ialah Siti, ia mengungkapkan jika sangat senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. 

"Sangat senang bisa ikut dalam kegiatan ini, Alhamdulillah tadi dapat kentang, semoga bisa jadi berkah," terangnya warga tersebut kepada blokTuban.com, Selasa (31/5/2022) saat ditemui di lokasi. 

Selain kentang, lanjutnya ia juga berhasil mendapatkan kangkung dan juga labu dalam perjuangannya tersebut. Dalam gunungan ini sendiri, ada banyak hasil bumi yang diletakkan seperti kentang, cabai, pisang, kacang panjang, nanas, buah naga, wortel, pare, sawo, jeruk, singkong dan masih banyak lagi. 

Sementara itu, dikutip dari beberapa sumber bahwa gunungan sendiri merupakan simbol dari kemakmuran keraton Yogyakarta  yang akan dibagikan kepada masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang  percaya jika seluruh yang ada di gunungan tersebut bisa membawa keberkahan bagi kehidupan masyarakat. 

Oleh karena itu, tak heran jika banyak masyarakat yang rela berdesak-desakan satu dengan lainnya, hanya untuk mendapatkan bagian dari gunungan tersebut. [Sav/Dwi]