Hah! Setahun Desa Ngandong  Gelar 4 Kali Sedekah Bumi, Sembelih 20 ekor Kambing

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban masih memegang teguh tradisi kuno yang dilestarikan turun temurun yaitu sedekah bumi.

Sedekah bumi di desa pyang berada di erbukitan batu ini dihelat sebanyak empat kali, yang Pertama dan sebagai pembuka yaitu di Puncak Tapaan yang dilaksanakan pada hari Kamis Pahing. 

Sedekah bumi kedua dilaksanakan di makam Cungkup (makam Mbok Andong Sari) pada Minggu Kliwon, yang ketiga di makam desa Makam Juwet pada hari Jumat Kliwon dan keempat di makam Gembong pada hari Rabu Kliwon.

Dalam acara sedekah bumi di Ngandong nampaknya sudah diakulturasikan dengan kebudayaan keislaman seperti tahlil, kirim doa dan pengajian. 

Ada ciri khas tersendiri sedekah bumi di Desa Ngandong yaitu setiap warga akan membawa ayam jawa yang dipanggang secara utuh untuk dimakan bersama di lokasi yang dikeramatkan itu.

Kepala Desa Ngandong, Siswanto mengatakan saat sedekah bumi di puncak Andong akan ada jenang yang dibuat oleh panitia sedekah bumi secara tradisional.

"Para pemangku desa seperti kepala desa dan juru kunci akan mengelilingi puncak Tapaan dengan membawa pakan untuk memberi makan bebek, karena dulu diyakini mbah andong itu ternak bebek,” ucap Suiswanto kepada blokTuban.com, Selasa(31/05/2022).

Tidak tanggung-tanggung, dikenal salah satu desa penghasil cabai di Kabupaten Tuban ini menyembelih 20 ekor kambing pada pelaksanaan sedekah bumi tahun ini.

Kambing-kambing terebut ternyata berasal dari warga yang memili nadzar, kemudian disembelih di puncak Andong

Selama ini tradisi sedekah bumi di Desa Ngandong tidak hanya diikuti warga setempat. Menurut Suiswanto setiap orang dari dalam maupun luar kerap mengikuti dalam acara sedekah bumi.

"Karena banyak juga dari luar (Desa Ngandong, red) yang ikut dalam acara sedekah bumi di puncak tapaan, mereka juga mengikuti karena merasa memiliki dan perlu menjaga situs di puncak tapaan ini," tambah Siswanto. .

Puncak tapaan sendiri merupakan objek pariwisata milik desa.  Tetapi setelah covid melanda objek wisata ini vakum.

Kendati jalan menuju puncak tapaan sangat terjal tetapi akan terbayarkan dengan rindangnya pohon dan sejuknya udara di puncak tertinggi di Tuban ini. Di puncak tapaan kita bisa melihat pemandanga dari atas wilayah Kecamatan Grabagan dan juga Kecamatan Rengel.[Nur/Dwi]