Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 19,45 persen. Hal ini berarti tingkat ketimpangan penduduk di Kabupaten Tuban berdasarkan ukuran Bank Dunia berada pada kategori ketimpangan rendah 40 persen terbawah adalah sebesar 19,45 persen.
"Hal ini berarti tingkat ketimpangan penduduk di Kabupaten Tuban berdasarkan ukuran Bank Dunia berada pada kategori ketimpangan rendah," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Tuban, Eko Mardiana dalam rilisnya dilansir dari laman resmi BPS Tuban, Senin (15/5/2022).
Eko menambahkan, pada tahun 2021 tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Kabupaten Tuban yang diukur dengan Gini Ratio tercatat sebesar 0,345, artinya Kabupaten Tuban berada pada kategori ketimpangan “sedang”.
"Angka ini naik sebesar 0,008 poin jika dibandingkan dengan berada pada kategori ketimpangan “sedang”. Dikatakannya, angka tersebut naik sebesar 0,008 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Tahun 2020 yang sebesar 0,337," imbuhnya.
Gini Ratio Kabupaten Tuban tahun 2021 berada di peringkat 13 tertinggi dari 38 kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Timur. Di mana yang tertinggi adalah Kota Malang (0,407), sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Sampang (0,268).
Untuk Provinsi Jawa Timur sendiri, kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Timur. Di mana yang tertinggi adalah Kota Malang (0,407), sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Sampang (0,268).
Untuk Provinsi Jawa Timur sendiri, Gini Ratio tahun 2021 sebesar 0,374, naik dari tahun sebelumnya (0,366). Di wilayah eks-Karesidenan Bojonegoro (Bojonegoro, Tuban, Lamongan), (0,366).
Sementara itu, di wilayah eks-Karesidenan Bojonegoro (Bojonegoro, Tuban, Lamongan), Gini Ratio Kabupaten Tuban merupakan yang tertinggi. Sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Lamongan (0,292). [Ali]