Usai Libur Lebaran, Gubernur Khofifah Ingin Jatim Level 1

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Usai libur Lebaran 2022, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mempercepat vaksinasi dosis 2 dan 3/booster. Upaya tersebut untuk menuju Jatim level 1.

"Kami serius mengimbau agar seluruh pemda di Jatim melakukan percepatan vaksinasi khususnya dosis dua dan booster begitu libur lebaran selesai. Kita ingin agar seluruh kabupaten/kota di Jatim segera bisa masuk ke PPKM level 1," tegas Gubernur Khofifah di kutip dari Kominfo Jatim, Sabtu (7/5/2022).

Sebelumnya, Kementrian Kesehatan telah menetapkan standarisasi baru penetapan level PPKM berdasarkan ketercapaian vaksinasi. Untuk dapat berstatus level 1, maka setiap daerah minimal mencapai 70 persen vaksin dua dari total sasaran. 

Standarisasi tersebut tentunya berbeda dengan sebelumnya, di mana PPKM Level 1 bisa dicapai oleh daerah yang capaian vaksinasi dosis pertama minimal 70 persen. 

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa untuk merealisasikan percepatan vaksinasi tersebut, stok vaksin di wilayah Jatim dipastikannya dalam kondisi yang sangat cukup. 

"Untuk bulan ini saja, provinsi ini sudah memiliki 1.141.314 dosis vaksin untuk stok. Jumlah itu terdiri dari beberapa merek. Ada, Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Sinopharm, Pfizer, Johnson & Johnson, serta Covavax. Stok paling banyak adalah Pfizer. Jumlahnya mencapai 119.354 dosis" katanya.

Khofifah memperkirakan, stok vaksin tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan percepatan vaksinasi selama bulan ini. Karena itu, Satgas Covid-19 Jatim belum mengajukan permintaan tambahan dosis ke pusat. 

Pengajuan penambahan dosis vaksin, baru akan dilakukan Pemprov Jatim minggu terahir  bulan ini.  Bulan ini ia meminta agar distribusi penyuntikan stok vaksin di masing-masing daerah bisa dimaksimalkan. 

Untuk detail teknis pelaksanaannya, percepatan vaksinasi diprioritaskan untuk kabupaten/kota yang masih menyandang status PPKM level 2 dan 3. Targetnya, cakupan vaksinasi dosis kedua di wilayah-wilayah itu harus sudah di atas standar minimal 70 persen. Selanjutnya percepatan dosis ketiga (booster).

Sejauh ini di antara 38 kabupaten/kota di Jatim, 12 kabupaten kota berstatus PPKM Level 1, kemudian sebanyak 25 kabupaten/kota menerapkan PPKM level 2. Sementara itu, satu daerah lainnya masih berstatus level 3.

"Kita berharap seluruh daerah di Jatim bisa mencapai level 1 dan vaksinasinya bisa segera menyeluruh. Dengan begitu harapannya kasus semakin terkendali, masyarakat semakin sehat dan nyaman beraktivitas dan ekonomi Jatim semakin cepat pulih," pungkas Gubernur Khofifah. 

Diketahui, saat ini capaian vaksinasi dosis satu di Jatim sudah mencapai 92,83 persen. Untuk capaian vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 78,65 persen. Sedangkan capaian vaksinasi booster di Jatim telah mencapai 15,96 persen. 

Khusus untuk capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster yang paling tinggi adalah Kota Mojokerto (47,88 persen), Kota Surabaya (43,83 persen), Kota Madiun (32,55 persen), serta Kota Malang (28,69 persen). [Ali]